tag:blogger.com,1999:blog-25807168788132408492023-11-16T19:53:32.122+07:00Sejukkanlah HatimuPutih dan Sesejuk Salju SewinduArrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.comBlogger34125tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-90139700281298916552014-07-12T08:35:00.000+07:002014-07-12T08:35:01.770+07:00Nasihat dalam Surat Terbuka dari Gaza<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTrKZzAzB-vL47KkYTpq48fAHqDaT23PnfSKczTOlyuMMEDktaa0hkiKrd893Cg4pDCgxP0Z0qL-XTJdvUFSuvB11HvN4_bRo9gSSQ1sdIRDXdenCvwejcP1rZLSyanUT0h5QAzwpEjN0/s1600/ilustrasi+pendidikan+anak+palestina.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTrKZzAzB-vL47KkYTpq48fAHqDaT23PnfSKczTOlyuMMEDktaa0hkiKrd893Cg4pDCgxP0Z0qL-XTJdvUFSuvB11HvN4_bRo9gSSQ1sdIRDXdenCvwejcP1rZLSyanUT0h5QAzwpEjN0/s1600/ilustrasi+pendidikan+anak+palestina.jpg" height="236" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Pendidikan Anak Palestina | www.republika.co,id</td></tr>
</tbody></table>
<br />
=== <i>Hanya air mata yang bisa menjelaskan preasaan saya. Saya posting kembali semoga membangkitkan cinta dan syukur kita kepadaNya</i>===<br />
<br />
**Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh<br />
seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza melalui surat elektronik (Email)<br />
dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami.<br />
<br />
“Untuk saudaraku di Indonesia,mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin<br />
satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku? Di saat saya menunaikan ibadah haji<br />
beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku,<br />
setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.<br />
Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut<br />
yang memnunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.<br />
<br />
Wahai saudaraku di Indonesia, Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di Gaza ini, tidak dilahirkan di negri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negri kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negri kalian. Pasti ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapaatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang<br />
mereka inginkan. Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negri kami<br />
ini. Tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil, ya di atas mobil saudaraku.!<br />
<br />
Susu formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu, namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum air rendaman gandum. Namun, mengapa di negri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dari informasi di televisi.<br />
Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negri kalian adalah negri yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negri<br />
kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina seperti itu? Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami disini.<br />
<br />
Memang hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket tentara Israel!. Kami temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel.<br />
<br />
Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi.<br />
Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negri ini.<br />
Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009,saudara-saudara kami yang<br />
syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!<br />
<br />
Wahai saudaraku di Indonesia, Negri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam<br />
akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana? Apa negri kalian diblokade juga?<br />
Perlu kalian ketahui saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi, apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade. Sungguh kalian terlalu manja!<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQK-Qb1Hf4IbNONmK7pkRZNV2ZV-4j9ulhyphenhyphen6aWLR1xs0AQepRB71Hmo6VpRukdO6FfyqwMto1NwJhEpdRLNWxNIe9HCC7t_36JvLDo-XHJwlfEtuQAo6noEruqoc2oVm6qMzF6_fRdRJU/s1600/anak+anak+palestina.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQK-Qb1Hf4IbNONmK7pkRZNV2ZV-4j9ulhyphenhyphen6aWLR1xs0AQepRB71Hmo6VpRukdO6FfyqwMto1NwJhEpdRLNWxNIe9HCC7t_36JvLDo-XHJwlfEtuQAo6noEruqoc2oVm6qMzF6_fRdRJU/s1600/anak+anak+palestina.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Anak Anak Palestine</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Saya adalah pegawai tata usaha di kantor pemerintahan HAMAS sudah 7 bulan ini belum<br />
menerima gaji bulanan saya. Tetapi Allah SWT yang akan mencukupkan rizki untuk kami.<br />
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel. Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru, saudaraku. Dan Perdana Menteri kami, Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.<br />
<br />
Wahai saudaraku di Indonesia, Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah pembinaan di negri antum (anda). Seperti yang diceritakan teman saya, program pengajian kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang telah baca. Dan banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun bersemangat kan? Itu karena kalian punya waktu.<br />
Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus terjun ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.<br />
<br />
Kami disini sangan menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam. Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqah, seperti ta’aruf, tafahum, dan takaful disana. Halafalan antum pasti lebih banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini wajib menghapal Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya<br />
menghafal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana dengan kalian?<br />
<br />
Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acar wisuda penamatan hafalan 30 Juz anakku yang pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal Al-Qur’an dan umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal Al-Qur’an ketimbang anak-anak kimi disini. Di Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian yang menyebar seperti jamur di musim hujan. Disini anak-anak belajar diantara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun<br />
kurma. Ya, di tempat itu mereka belajar, saudaraku. Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur’an mereka<br />
bergemuruh dianatara bunyi-bunyi senapan tentara Israel. Ayat-ayat jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRt2MMS9kjfRNsP1OsAZXMaU_lL_i6iFqaKBHqpC_ZmEM6zBaN7o6z8phCVlpyjktCQYgtiPgLtslAZOjBTmonyjlaLB3by-15hSsUoBb6E3oaQmA4IahqRQr7l4EYca-CA0w-_djyVU/s1600/anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMRt2MMS9kjfRNsP1OsAZXMaU_lL_i6iFqaKBHqpC_ZmEM6zBaN7o6z8phCVlpyjktCQYgtiPgLtslAZOjBTmonyjlaLB3by-15hSsUoBb6E3oaQmA4IahqRQr7l4EYca-CA0w-_djyVU/s1600/anak.jpg" height="202" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Pendidikan Anak Gaza</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRM-DdeIQSYZ5pYmiud1SQr3SHgAke1jsfz1Kdcyl1h5aex1Ck0yMIYjpjUCn88bFk2K8PSk0VlZiT52VmK8ii4KB3W0LlM4-6ahqM0As_hOrcmlqu2BFAglH_fhHyBsm5APhJD8yf9oM/s1600/ilustrasi+pendidikan+anak+palestina2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRM-DdeIQSYZ5pYmiud1SQr3SHgAke1jsfz1Kdcyl1h5aex1Ck0yMIYjpjUCn88bFk2K8PSk0VlZiT52VmK8ii4KB3W0LlM4-6ahqM0As_hOrcmlqu2BFAglH_fhHyBsm5APhJD8yf9oM/s1600/ilustrasi+pendidikan+anak+palestina2.jpg" height="189" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Pendidikan Anak di Palestina</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Oh iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat solidaritas yang kalian perlihatkan<br />
kepada masyarakat dunia. Kami menyaksikan aksi demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur. Karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.<br />
<br />
Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan , saudaraku. Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. Oh iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk. Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi. Salam untuk semua pejuang-pejuang<br />
Islam dan ulama-ulama kalian.<br />
Saudaramu di Gaza,<br />
Abdullah Al Ghaza</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-34584406998147493172014-01-14T02:50:00.001+07:002014-05-12T04:10:57.276+07:00Panduan Sex Islami<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b>Copas dari : www.hasanalbanna.com</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Prolog</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada yang aneh dengan hubungan Doni dan Sinta di mata orang tua mereka, tak seperti kebanyakan pasangan pengantin baru yang biasanya mesra, mereka malah menunjukkan sikap sedang kesal berkepanjangan. Terutama Doni yang sepertinya punya ketidakpuasan tersendiri terhadap istrinya. Pasangan yang baru menikah dua bulan ini ternyata mengalami problem yang tabu untuk diceritakan kepada siapapun bahkan orangtua mereka sendiri. Apalagi kalau bukan urusan jurus-jurus cinta yang terlalu pribadi untuk dieksploitasi.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masalahnya, Doni punya fantasi tersendiri dalam memainkan ‘alatnya’ di depan istrinya. Dia ingin melakukan pemanasan dengan oral seks. Entahlah dari mana dia mendapat inspirasi seperti itu, mungkin sebelum menikah dia sering atau setidaknya pernah menyaksikan adegan pertarungan ranjang ala triple X baik itu dari internet maupun video porno yang sempat bebas dibeli di beberapa tempat di ibukota. Sehingga, ketika menikah dia ingin mempraktikkan jurus yang dipelajarinya secara tidak langsung itu kepada sang istri.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sayangnya, Sinta sang istri merasa aneh dengan permainan itu. Maklumlah sebagai anak pengajian alumni pesantren yang jarang berinteraksi dengan hal-hal berbau porno ala kehidupan anak (salah) gaul membuatnya tabu melihat permainan yang aneh-aneh. Dia beranggapan gaya seperti itu tidak diperbolehkan, karena bertentangan dengan norma, bahkan mungkin saja bertentangan dengan agama.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Benarkah demikian? Salahkah si Doni melampiaskan birahinya kepada sang istri yang halal dengan gaya yang tak biasa ini? Yang pasti Doni memang salah karena pernah menonton film biru, tapi apa daya itu sudah terjadi, yang penting dia tidak mempraktikkannya di tempat-tempat yang haram. Lalu bagaimana Islam memandang gaya bercinta dan variasi tak biasa seperti ini? Dalam edisi kali ini kami mencoba mengetengahkan tuntunan syar’i berdasarkan Al-Qur`an dan hadits Nabi. Masalah yang seharusnya sudah dimengerti oleh pemuda maupun pemudi, bahkan juga oleh pasangan suami istri yang bisa jadi belum pernah mengetahui hal ini.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Agama Islam bukan hanya agama yang mengatur tata cara ibadah hamba kepada Tuhannya, melainkan juga segala aspek kehidupan, termasuk masalah seks. Masalah satu ini memang sangat pribadi, ya pribadi ketika melakukan, tapi dampaknya kadang terlihat keluar.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemaluan atau kehormatan dalam Islam adalah milik insan yang paling berharga, bahkan dalam beberapa kasus dia lebih dihargai daripada nyawa. Hubungan kelamin adalah fitrah manusia, bahkan fitrahnya makhluk hidup, sampai-sampai tumbuhan saja punya sifat untuk kawin.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Itulah sebabnya Islam sebagai agama yang komprehensif mengatur dengan memberikan batasan mana yang boleh dan yang dilarang ketika seseorang berhubungan suami istri.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Islam sendiri memberikan apresiasi kepada pasangan suami istri yang melakukan hubungan seks. Bahkan, kalau kita ingin bersedekah tapi tidak punya uang, ajak saja istri bercinta maka itu sudah termasuk bersedekah. Makanya kalau kebetulan ingin cepat pulang ke rumah dan ditanya oleh teman kenapa? Maka jawab saja ingin bersedekah. Bila dia sudah membaca tulisan ini insya Allah dia sudah mengerti maksudnya?</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seks Kok Sedekah?</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ya, perhatikan hadits berikut ini:</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam sebuah hadits dari Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu- Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan kepada para sahabat bahwa banyak perbuatan baik yang bisa dikategorikan sedekah, di antaranya beliau bersabda,</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dalam setiap hubungan intim kalian (dengan istri) ada sedekah.”</i></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">masa sih</i> seorang di antara kami sekedar melampiaskan syahwat kepada istrinya akan mendapatkan pahala?”</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Beliau menjawab, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bukankah kalau ia melampiaskannya kepada orang yang tidak halal dia akan mendapat dosa?! Nah, begitulah kalau ia melampiaskannya kepada orang yang halal maka dia akan mendapat pahala.”</i></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
(HR. Muslim, no. 1006 dalam shahihnya pada kitab Zakat).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Inilah uniknya Islam, yang menjadikan segala hal yang baik sebagai ibadah. Ibadah tidak hanya dalam hal-hal sulit, dalam kesenangan pun seseorang bisa meraih pahala, seperti pada hubungan suami istri yang bila dilakukan dengan niat menjalankan sunnah Allah di muka bumi akan diganjar dengan pahala.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Posisi dan Variasi</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam kaidah fikih, permainan ranjang adalah urusan dunia yang tunduk pada kaidah umum, “Lakukan selama tidak ada larangan”. Makanya, penting bagi setiap individu muslim mengetahui batasan mana yang tidak diperbolehkan, baik dalam hal alat, tata cara, sampai variasi dalam gaya berhubungan suami istri.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Allah Ta’ala berfirman, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Istri-istri kalian ibarat ladang bagi kalian. Datangilah ladang itu dari arah mana saja kalian inginkan.”</i> (Qs. Al-Baqarah [2]: 223).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut para ulama tafsir ayat ini berarti membolehkan para suami bermain cinta dengan sang istri dengan gaya dan posisi apa saja, apakah dari depan, belakang, samping, atas atau bawah.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Islam membolehkan semua posisi dan variasi selama tidak ada larangan akan hal itu. Juga diperbolehkan berfantasi selama dalam batas yang dihalalkan, artinya jangan sampai berfantasi dengan menghayalkan wanita yang bukan istrinya, karena itu tidak boleh.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tentang sebab turunnya ayat 223 surah Al-Baqarah di atas adalah sebagaimana diceritakan oleh salah seorang istri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anh, Ketika orang-orang Muhajirin datang ke Madinah bertempat tinggal di kampung orang-orang Anshar. Mereka pun menikahi para wanita dari kalangan Anshar. Orang-orang Muhajirin ini biasa melakukan<i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tajbiyah</i> (dalam berhubungan seks) sedangkan orang-orang Anshar tidak terbiasa demikian. Lalu, salah seorang Muhajirin yang menikah dengan wanita Anshar ingin menggauli istrinya dengan posisi tajbiyah ini, tapi istrinya tidak mau. Sang istri kemudian mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam namun dia malu bertanya langsung kepada beliau. Akhirnya, Ummu Salamahlah yang menanyakannya. Saat itulah turun ayat di atas. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, ”Boleh saja asalkan di lubang yang sama (vagina).” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih, sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam kitab <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adab Az-Zifaf</i> hal. 102-103).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Posisi <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">tajbiyah</i> yang dimaksud dalam riwayat ini ringkasnya adalah posisi yang dikenal orang dengan nama <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">doggy style</i>, atau nungging. Posisi ini boleh dilakukan dengan syarat penis hanya boleh masuk ke lubang vagina, bukan lubang anus.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hal-Hal Terlarang Seputar Behubungan Intim</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.Anal Seks</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini diharamkan berdasarkan ijmak ulama lantaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melarang hal itu dalam hadits-hadits beliau, antara lain, dari Khuzaimah bin Tsabit bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang menggauli istri dari belakang. Semula Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan itu halal, tapi setelah orang itu beranjak pergi beliau memanggilnya dan berkata, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”Bagaimana pertanyaanmu tadi? Di lubang mana? Apakah di lubang qubul (vagina) atau di lubang dubur (anus)? Kalau di lubang qubul meski dari arah belakang maka itu dibolehkan. Tapi kalau di lubang dubur maka itu tidak boleh. Sesungguhnya Allah tidak malu mengatakan kebenaran, janganlah kalian menggauli wanita di lubang duburnya.”</i> (HR. Imam Asy Syafi’i dalam Musnad-nya, no. 1316, cetakan Dar Al-Fikr).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bahkan, ancaman terbesar datang dari hadits Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Barangsiapa menyetubuhi wanita yang sedang haidh, atau melakukan anal seks, atau mendatangi peramal dan mempercayainya berarti dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” </i>(HR. At-Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ad-Darimi).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
At-Tirmidzi menerangkan maksud kata kafir di sini adalah pernyataan betapa bahayanya perbuatan itu, jadi bukan berarti kafir keluar dari Islam. (Lihat Sunan At-Tirmidzi nomor hadits 135).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2.Oral Seks Dengan Menelan Madzi</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oral seks masih menjadi kontroversi. Ada pihak yang membolehkannya, ada pula yang melarang. Alasan yang membolehkan adalah kembali ke hukum asal bahwa segala hal yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan ibadah ritual hukumnya halal, kecuali bila ada dalil yang melarang. Sedangkan mereka yang melarang mengatakan hal itu tidak pantas dan menjijikkan, serta bertentangan dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah di atas.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akan tetapi yang lebih tepat adalah bolehnya melakukan oral seks. Hanya saja ada satu hal yang harus diperhatikan, yaitu jangan sampai si istri yang sedang mengulum ’rudal’ suaminya ini menelan madzi yang biasa keluar ketika si suami sudah sangat terangsang.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Madzi adalah cairan kental yang biasa keluar dari kemaluan baik laki-laki maupun perempuan lantaran birahinya terangsang. Hukumnya najis dan harus dicuci bila terkena badan atau pakaian. Makanya, dia tidak boleh ditelan. Bila terasa sudah ada cairan madzi masuk, maka sang istri harus segera melepas ’sedotannya’ dan mencuci mulutnya.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal yang sama berlaku buat suami yang biasa mencium atau bahkan menjilat vagina istri. Bila madzi istri sudah keluar jangan dijilat, tapi bersihkan dulu dengan lap.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3.Pemanasan Dengan Menonton Video Porno</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Letak keharamannya adalah pada menonton video porno itu sendiri. Siapapun bintang filmnya yang jelas diharamkan bagi seorang Muslim melihat kemaluan sesama laki-laki apalagi wanita yang bukan istrinya. Dalam adegan blue film sudah pasti seseorang akan melihat kemaluan laki-laki maupun wanita. Lebih dari itu haram pula hukumnya laki-laki menonton aurat wanita selain kemaluan, termasuk gerakannya yang merangsang. Jadi, letak keharamannya adalah pada tontonan itu sendiri.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Lagi pula ini bisa membahayakan, jangan pada saat berhubungan seks baik si suami maupun si istri membayangkan bintang film yang baru saja ditontonnya dan itu jelas merupakan zina pikiran yang diharamkan.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4.Menyetubuhi Istri Yang Sedang Haidh Atau Nifas</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bagi Anda yang istrinya sedang haidh maka hendaklah bersabar. Sepertinya semua kalangan juga melarang hubungan seks di saat si wanita sedang menstruasi dengan alasan kesehatan. Inilah salah satu mukjizat Al-Qur`an yang melarang hal itu 1400 tahun yang lalu.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hal ini sudah menjadi kesepakatan para ulama berdasarkan firman Allah,</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haidh. Katakan, dia itu penyakit maka jauhilah wanita yang sedang haidh, dan jangan dekati mereka sampai mereka suci.”</i> (Qs. Al-Baqarah: 222).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selain itu juga ada hadits dari Abu Hurairah yang sudah disebutkan di atas ketika membahas larangan melakukan anal seks.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemudian, para ulama berbeda pendapat mengenai batasan mana yang dibolehkan ketika mencumbui istri yang sedang haidh, mengingat yang diharamkan hanyalah <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">coitus</i> atau memasukkan kemaluan. Bagaimana dengan bercumbu atau hal lain yang dapat memuaskan hasrat suami tanpa harus melakukan penetrasi?</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pendapat yang lebih kuat –insya Allah- adalah boleh mencumbu sang istri dengan syarat kemaluannya tak boleh terbuka. Ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan, ”Kalau aku sedang haidh maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyuruhku memakai sarung (menutup bagian kemaluan dan sekitarnya) lalu beliau mencumbuku.” (HR. At-Tirmidzi, no. 132, juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dengan menggunakan kata ganti orang ketiga).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Juga hadits dari Anas bahwa orang Yahudi tidak mau duduk bersama istrinya yang sedang haidh, bahkan tidak mau makan dan minum bersama mereka. Hal itu disebutkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sehingga turunlah ayat 222 surah Al-Baqarah di atas dan beliau bersabda, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”Lakukan segala hal kecuali jima’ (bersetubuh).” </i>(HR. Ibnu Majah dengan redaksi ini, no. 644).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam riwayat Abu Daud dan Muslim disebutkan, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”kecuali nikah”.</i> Artinya, boleh bercumbu tapi jangan sampai bersetubuh di kemaluan.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dengan demikian bila ingin melampiaskan nafsu birahi padahal istri sedang haidh maka boleh melakukan cumbuan termasuk di dalamnya minta dimasturbasi oleh istri. Hal ini diperbolehkan asal jangan membayangkan wanita lain saat dimasturbasi oleh si istri. Berbeda dengan masturbasi sendiri yang kebanyakan ulama mengharamkannya kecuali darurat. <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’lam bish shawab</i>.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hal-hal yang Dibolehkan Ketika Bercinta</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.Seperti Bayi Yang Baru Lahir</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maksudnya tanpa selembar benang pun alias telanjang panjang, karena tubuh manusia tidak bulat.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Masalah ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Ada yang membolehkan ada pula yang tidak. Pendapat yang lebih kuat –insya Allah- adalah boleh, karena tidak ada dalil shahih yang melarang, sehingga dikembalikan ke hukum asal.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ada beberapa hadits yang terkesan melarang bersetubuh dengan telanjang atau melihat kemaluan pasangan secara langsung, tapi kesemua hadits itu lemah sanadnya sehingga tidak bisa dijadikan dalil untuk mengubah hukum asal yang membolehkan.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Salah satunya adalah hadits yang berbunyi, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”Jika salah seorang dari kalian mendatangi (menyetubuhi) istrinya maka hendaklah dia bersembunyi dan jangan bertelanjang layaknya dua ekor keledai.”</i></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah, Ibnu Mas’ud, Ibnu Sarjis dan Abu Umamah, Utbah bin ’Abd As-Sulami. Kesemua riwayatnya disebutkan oleh Az-Zaila’i dalam kitabnya <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nashb Ar-Raayah</i> juz 12 hal. 28 – 30 (program maktabah Syamilah) dan dia menyebutkan semua jalurnya dan menjelaskan kelemahannya. Juga disebutkan oleh Al-Haitsami dalam kitabnya <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Majma’ Az-Zawa`id</i> juz 4 hal. 293 – 294 dan dia melemahkan semua yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Bazzar.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sedangkan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menerangkan kelemahan beberapa jalurnya dan beberapa hadits lain yang juga melarang melihat aurat istri atau suami sendiri dalam kitab <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adab Az-Zifaf</i>, hal. 109 – 112.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hadits lain yang senada adalah riwayat At-Tirmidzi, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”Janganlah kalian bertelanjang bulat, karena ada ada malaikat yang senantiasa tidak berpisah denganmu kecuali saat buang air dan ketika seorang laki-laki menyetubuhi istrinya. Karena itu, hendaklah kamu merasa malu dan hormatilah mereka.” </i>Tapi hadits inipun <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dha’if</i>karena dalam sanadnya ada Laits bin Abu Sulaim yang hafalannya bercampur di akhir umur, sehingga haditsnya tak bisa dipilah mana yang shahih dan mana yang tidak. (Lihat: Al-Mubarakfuri dalam kitab <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tuhfat Al-Ahwadzi</i> juz 7 hal. 111, dan Al-Albani dalam <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Irwa` Al-Ghalil</i> no. 64).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2.Oral Seks Terbatas</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maksud dari terbatas di sini adalah jangan sampai menelan madzi yang najis sebagaimana telah diterangkan di atas. Namun perlu dipahami bahwa hal ini masih menjadi kontroversi, sehingga bila si istri merasa jijik, maka hendaknya si suami bijaksana dan tidak memaksakan kehendak. Tapi hasrat seks seorang wanita itu sebenarnya bisa dilatih dan di sinilah perlunya kebijaksanaan seorang pria sebagai pemimpin untuk membujuk istrinya bahkan di atas ranjang.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3.Boleh Melakukan ’Azl</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
’Azl di sini artinya mengeluarkan mani di luar vagina. Caranya, ketika sudah mendekati orgasme si suami mencabut penis dan mengeluarkan maninya di luar. Tujuannya adalah supaya tidak terjadi pembuahan. Ini adalah cara kontrasepsi yang alami dan memang pernah dilakukan para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di masa beliau masih hidup, sebagaimana perkataan Jabir Radhiyallahu ‘Anh, “Kami biasa melakukan ‘azl di saat ayat-ayat al-Qur`an masih aktif diturunkan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa Tuntunan Sunnah dalam Bersetubuh</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.Membaca Doa Sebelum Bersetubuh</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Membaca doa sunnah dilakukan ketika hendak bersetubuh, sebaiknya sebelum melepas kemaluan, atau ketika masih pemanasan. Doanya adalah:</div>
<div dir="RTL" style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْنتَنَا</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allaahumma jannibnasy syaithan, wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa</b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
”Ya Allah, jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan dari apa yang Kau karuniakan kepada kami.”</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bila ditakdirkan punya anak dari hasil hubungan intim yang dibacakan doa seperti itu, maka dia tidak akan diganggu syetan selamanya.” (HR. Al-Bukhari).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2.Mandi Besar Atau Berwudhu Sebelum Tidur</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Biasanya seseorang langsung tidur sehabis ’bertempur’. Ini boleh saja, tapi sebaiknya langsung mandi malam itu juga sebelum tidur sebagaimana yang biasa dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Aisyah Radhiyallahu ‘Anh, berkata, ”Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bila dalam keadaan junub dan ingin tidur biasanya beliau terlebih dahulu berwudhu layaknya hendak shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Umar pernah bertanya kepada Rasulullah, ”Bolehkah seorang yang sedang junub langsung tidur?” Beliau menjawab, ”Boleh, hendaklah dia berwudhu kalau dia mau.” (HR. Ibnu Hibban dengan redaksi seperti ini).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3.Bila Hendak Melakukan Ronde Kedua Disunnahkan Berwudhu Terlebih Dahulu</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ini berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anh, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">”Apabila salah seorang dari kalian menggauli istrinya, lalu hendak mengulangi lagi (ronde kedua) maka hendaklah dia berwudhu terlebih dahulu.”</i> (HR. Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i, Ibnu Majah dan Ahmad). Dalam sebuah riwayat, hikmah dari wudhu ini adalah lebih meningkatkan kekuatan di ronde kedua.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4.Dilarang Menceritakan Proses Hubungan Suami Istri</i></b></div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Terkadang ada orang yang dengan bangga menceritakan bagaimana dia melakukan adegan ranjang dengan pasangannya, dan ini cukup sering terjadi baik oleh pria maupun wanita. Atau dia menceritakan bagian tubuh pasangannya itu.</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Perbuatan ini jelas diharamkan dalam islam berdasarkan beberapa hadits yang mengecam hal ini, antara lain hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anh, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya orang yang paling tercela kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang menggauli istrinya kemudian menceritakannya (ke orang lain).”</i> (HR. Muslim, no. 1437).</div>
<div style="border: 0px; color: #333333; font-family: arial; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengumpamakan orang ini seperti syetan jantan dan betina yang berbuat mesum di tengah jalan di hadapan orang banyak.</div>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-20697207334305326162013-10-05T03:09:00.003+07:002014-05-12T04:11:38.285+07:00Surat Dari Seorang Perawan Tua Kepada Semua Laki-Laki<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;"> رسالة من عانـــس إلى جميع الرجال </span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Surat Dari Seorang <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">Perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">Tua</span> Kepada Semua Laki-Laki</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5voTZw_FDdpPj78eRa-jCpWKxj7ohhT_WrN6jwUNeYG0yf5G4kXbWOizzVCgqABb-dVO-L9-dQ7-5N5a28UU-9oV7H-ElK8rR52j9pvPp6z3fZkqQd3itd3_AihRmTQLkN-thIFQM4As/s1600/shofa+biru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5voTZw_FDdpPj78eRa-jCpWKxj7ohhT_WrN6jwUNeYG0yf5G4kXbWOizzVCgqABb-dVO-L9-dQ7-5N5a28UU-9oV7H-ElK8rR52j9pvPp6z3fZkqQd3itd3_AihRmTQLkN-thIFQM4As/s320/shofa+biru.jpg" height="263" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;">(Di Terjemahkan Oleh : Ust Muhammad Elvi Syam, Lc. MA)</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">تزوجونا.. استرونا.. ارحمونا من نار العنوسة..</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Nikahilah kami, lindungilah kami, sayangilah kami (terhindar) dari neraka <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan </span><span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>..</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">عندما اقترب عمري من العشرين كنت أحلم كأي فتاة بشاب ملتزم ذي خلق وكنت أبني الأفكار والآمال، وكيف سنعيش وكيف سنربي </span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">أطفالنا، و….و…. إلخ.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Ketika umurku mendekati 20 tahun, aku pernah mengimpikan seperti gadis lainnya, untuk mendapatkan seorang pemuda (ikhwan) yang konsisten dengan agamanya, berakhlak mulia, ketika itu akupun mulai menyusun pikiran dan angan-angan, dan bagaimana cara mendidik anak kami, dan… dan… seterusnya.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">وكنت من النوع الذي يحارب التعدد والعياذ بالله، فبمجرد أن يقولوا لي فلان تزوج على زوجته تجدني، من غير شعور، أدعو عليه وأقول: لو كنت مكانها لرميته مثلما رماني،</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Aku adalah termasuk orang yang memerangi poligami –semoga Allah melindungi dari sikap itu- sehingga, semata-mata mereka mengatakan kepadaku: si fulan menikah lagi, aku lepas control, sehingga aku melaknat laki-laki itu, dan mengatakan, kalau aku di posisi istrinya aku akan melakukan seperti apa yang dilakukan kepadaku.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">وكنت دائما أتناقش مع أخي وأحياناً مع عمي عن التعدد ويحاولون أن يقنعوني وأنا متعندة لا أريد أن أقتنع، وأقول لهم مستحيل أن تشاركني امرأة أخرى في زوجي.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Dan aku selalu berdebat dengan saudara laki-lakiku, dan terkadang dengan pamanku tentang poligami, mereka berusaha untuk meyakinkan kepadaku untuk menerimanya, namun aku tetapi berkeras kepala dan tidak ingin menerimanya, akupun mengatakan kepada mereka, “ mustahil wanita lain menyertaiku dalam suamiku.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">أحيانا كنت أتسبب في مشكلة بين زوج وزوجته لأنه يريد أن يتزوج عليها وأحرضها عليه حتى تثور ثائرتها عليه.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Terkadang, aku menjadi penyebab (actor) dalam pertingkaian antara suami dan istri, karena suaminya ingin menikah lagi, dan akupun mempropokasinya sehingga ia memberontak kepada suaminya.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">ومرت الأيام وأنا أنتظر فارس أحلامي، انتظرت لكنه تأخر وانتظرت وقارب عمري الثلاثين.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Hari-hari pun berlalu, sedengankan aku menunggu dan menunggu arjuna (udo –minang) impianku, namun tak kunjung datang, aku selalu menunggu sementara umurku sudah mendekati 30 tahun.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">يا إلهى ماذا أفعل؟ هل أخرج وأبحث عن عريس؟ لا أستطيع، سيقولون هذه لا تستحي، إذاً ماذا أفعل؟ ليس لي إلا الانتظار، وفي يوم من الأيام كنت جالسة وسمعت إحداهن تقول: (فلانة عنست)، قلت في نفسي مسكينة فلانة لقد عنست .. ولكن … فلانة إنه اسمي!!</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Ya Allah, apa yang aku lakukan? Apakah aku keluar dan mencari marapulai (penganten laki-laki minang), aku tidak bisa, mereka akan mengatakan, tidakkah pertua (<span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>) itu malu? Lalu apa yang aku lakukan? Tiada lain bagiku kecuali penantian. Pada suatu hari, aku duduk, dan aku mendengar selah seorang wanita mengatakan: si fulanah sudah menjadi <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>, akupun mengatakan dalam hati ku, wah… sangat kasihan si fulanah itu dia telah menjadi pertua, namun… si fulanah itu taunya namaku</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">يا إلهي إنه اسمي أنا أصبحت عانسة، صدمة قوية جداً مهما وصفتها فلن تحسوا بها، وأصبحت أمام الأمر الواقع أنا عانس.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Ya Allah, tahunya namaku, aku sudah menjadi <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>? Shok / trauma yang kuat sekali, bagaimanapun aku mengambarkannya kalian tidak akan bisa merasakannya, aku sudah berada di depan realita, aku adalah <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">وبدأت أراجع حساباتي ماذا أفعل؟ الوقت يمضي والأيام تمر أريد أن أصرخ، أريد زوجاً أريد رجلاً أقف بظله يعينني ويقضي أموري، أريد أن أعيش أريد أن أنجب أريد أن أتمتع بحياتي.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Akupun mulai menghitung-hitung , apa yang akan aku lakukan, sementara waktu terus berjalan, hari-hari terus berlalu, aku ingin berteriak, aku ingin seorang suami, aku ingin seorang laki-laki, yang mana aku berdiri di naungannya, yang akan membantuku dan memenuhi kebutuhanku, aku ingin hidup, aku ingin punya anak, aku ingin menikmati hidupku.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">جاءني أخي الأكبر ذات مرة وقال لي: لقد جاءك اليوم عريس فرددته، ومن غير شعور مني قلت له لماذا؟ حرام عليك ، قال لي لأنه يريدك زوجة ثانية على زوجته وأنا أعرف أنك تحاربين التعدد.<br />وكدت أصرخ في وجهه: ولماذا لم توافق؟! أنا راضية أن أكون زوجة ثانية أو ثالثة أو رابعة!</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Suatu kali, abangku mendatangiku dan berkata: “hari ini telah datang seorang marapulai untukmu, tapi aku telah menolaknya” dengan spontanitas aku berkata: kenapa? Tidak boleh?, abangku mengatakan kepadaku: “karena ia ingin menjadikanmu istri kedua dan aku tahu kamu memerangi poligami”. Hamper aku berteriak di hadapan wajahnya: “ kenapa abang tidak menyetujuinya? Aku rela untuk menjadi istri kedua, atau ke tiga, atau keempat.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">الآن أدركت حكمة الله في التعدد وهذه حكمة واحدة جعلتني أقبل فكيف بحكمه الأخرى؟ اللهم اغفر لي ذنبي فقد كنت جاهلة.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Sekarang aku mengatahui hikmah Allah dalam berpoligami, ini adalah satu hikmah yang telah membuatku menerimanya, bagaimana dengan hikmah yang lain???? Ya Allah, ampunilah dosaku, sungguh aku tidak mengetahui.”</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">وهذه كلمة أوجهها إلى الرجال أقول لكم: عددوا، تزوجوا واحدة وثانية وثالثة ورابعة بشرط (القدرة والعدل)، أنقذونا من نار العنوسة فنحن بشر مثلكم نحس ونتألم، استرونا ارحمونا.</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Ini seruan aku berikan kepada kaum laki-laki, aku katakan kepada kalian: berpoligamilah, menikahlah satu, dua, tiga dan empat, dengan syarat ( ada kemampuan dan bersikap adil), selamatkanlah kami dari neraka pertua, kami adalah manusia, kami merasakan, kami pilu, lindungilah kami, sayangilah kami.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">وهذه كلمة أوجهها إلى أختي المسلمة المتزوجة…</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Ini seruan aku berikan kepada saudariku muslimah yang telah menikah…</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">احمدي الله على هذه النعمة لأنك لم تجربي نار العنوسة وأرجو ألا تغضبي إذا أراد زوجك الزواج من أخرى، لا تمنعيه بل شجعيه..</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Sanjunglah Allah atas nikmat ini, karena ukhti belum pernah merasakan neraka pertua, aku berharap janganlah ukhti marah jika suami ukhti ingin menikah lagi dengan wanita lain, janganlah anda halangi dia, akan tetapi doronglah ia.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">أنا أعرف أن هذا صعب عليك ولكن احتسبي الأجر عند الله، انظري إلى حال أختك العانس والمطلقة والأرملة، من لهم؟ اعتبريها أختك وسوف تنالين الأجر العظيم بصبرك ..</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Aku tahu, bahwa ini sulit bagimu, akan tetapi, harapkanlah pahala di sisi Allah, lihatlah kondisi saudarimu yang pertua, janda cerai, janda kematian suami, siapakah yang mendampingi mereka? Anggaplah dia saudarimu, anda akan meraih anugerah yang besar disebabkan kesabaranmu..</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">تقولين لي يأتي أعزب ويتزوجها أقول لك انظري إلى إحصائيات السكان، إن عدد النساء أكثر من الرجال بكثير ولو تزوج كل رجل بواحدة لأصبح معظم نسائنا عوانس، لا تفكري في نفسك فقط بل فكري فينا</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Mungkin ukhti mengatakan kepadaku, seorang pemuda akan datang, dan akan menikahinya. Maka aku mengatakan kepada ukhti: “lihatlah kepada sensus penduduk, sesungguhnya jumlah wanita jauh lebih banyak daripada laki-laki, jika setiap laki-laki menikahi seorang wanita saja, pastilah kebanyakan wanita akan menjadi <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>, janganlah ukhti memikirkan diri sendiri saja, akan tetapi pikirkanlah kami.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">أموت حرقة عندما أرى زوجا ممسك بيد زوجته ، وتهيج مشاعري ، ولكن بلا فائدة ؟؟؟؟</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Aku mati kebakaran ketika melihat seorang suami yang menggenggam tangan istrinya, perasaanku bergejolak, tapi tanpa manfaat???</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">أختكم / العانس</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Saudari kalian / <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">Perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span></span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">فوائد تعدد الزوجات<br />لا يخفى على الجميع فوائد تعدد الزوجات فهو من أقوى دعائم المحافظة على العفة ،،،،،،<br />ووسيلة من أعظم وســائل جلب الخيـر والبركة وكثرة الرزق<br />وهذا لا يخفى على أهل الإيمان والمعرفة ..<br />إذا كان ليس لديك الشجاعة للتعدد في الزوجات .. فارسلها لمن ترى!</span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Manfaat poligami:<br />Semua orang tahu bahwa manfaat poligami adalah factor terkuat untuk menjaga dari dosa zina.<br />Merupakan salah satu sarana terbesar mendapatkan kebaikan, berkah, dan rezki yang banyak.<br />Hal ini sudah diketahui oleh orang yang beriman dan berpengetahuan.<br />Jika kamu tidak memiliki keberanian untuk berpoligami, maka arahkanlah ia kepada siapa yang anda anggap </span></div>
<div dir="rtl" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">mampu.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Lihat juga fatwa Syekkh bin Baz</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Nasehat Syeikh Bin Baz bagi istri tersayang</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Pada waktu sahur di salah satu malam sepuluh terakhir ramadhan tahun 1408 dalam program Tanya jawab ( Nur ala darb), Syeikh Abdul Aziz bin Baz ditanya dengan satu pertanyaan, dimana pertanyaan itu datang dari penanya di kota Bahah, ia berkata: saya memilik seorang istri dan dikaruniai beberapa anak dari dia, sementara jiwaku berkeinginan kuat untuk menikah lagi, setiap kali aku membicarakannya dengan istri ku akan keinginan saya ini , maka istri berubah sikap dengan saya dan dia mengancamku untuk pergi pulang kerumah orang tuanya dan meninggalkan anak-anaknya itu, apa nasehat syeikh untuk saya dan untuk istri saya wahai syeikh yang mulia?</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Syeikh menjawab: “ takutlah kalian wahai hamba Allah perempuan (para istri) dalam hal itu (poligami), sesungguhnya menikah lagi adalah hak suami, istri tidak boleh menghalangi suaminya untuk menikah istri kedua, ketiga, dan keempat. Yang telah menyariatkan poligami itu adalah Allah dari atas langit ke tujuh, Dia mengatahui apa yang baik untuk kondisi laki-laki dan kondisi wanita, oleh karena itu Allah membolehkan dan menghalalkannya disebabkan (dalam poligami itu) terdapat kemaslahatan yang banyak untuk diri istri sendiri:</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">1). terkadang suami orang yang pelit dan kikir, maka apabila ia menikah dengan istri kedua, maka Allah membukakan tangannya untuk memberi nafkah kepada istri pertama karena harus bersikap adil,</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">2). dan terkadang bermanfaat untuk suamimu, sehingga ia pun bisa berbuat baik kepada janda kematian suami, atau janda cerai atau <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">perawan</span> <span class="il" style="background-color: #ffffcc;">tua</span>, maka dengan demikian anda akan mendapatkan pahala disebabkan meridhoinya.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">3). Dan terkadang Allah memberinya rezki keturunan anak laki-laki dan perempuan dari pernikahannya itu, dimana pada masa depan tidak ada yang berbakti dan membantumu kecuali mereka itu.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">4). Boleh jadi suamimu tidak menyukai sebagian karakter dan tabiatmu, ketika ia sudah hidup dengan istri kedua, maka baru jelas baginya kelebihanmu ketika dia melihat kekurangan pada istri keduanya dalam beberapa sisi, sehingga berubahlah penilaiannya kepadamu setelah mencoba istri selainmu.</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">5).Ada perkara yang sangat penting dari itu semua, yaitu kebencianmu terhadap pernikahan suamimu merupakan bahaya yang besar yang bisa menimpamu, yaitu Allah akan menghancurkan dan menggugurkan amal kebajikanmu disebabkan kebencian terhadap sebagian ajaran yang diturunkan Allah. Perintah berpoligami sangat jelas bisa dibaca dalam firman Allah :</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Dan jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil terhadap (HAK -hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat Berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (annisa’ : 3)</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Membenci apa yang telah Allah turunkan menyebabkan kehancuran amal kebajikan, Allah berfirman:</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. (SURAT muhammad: 9)</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Tidaklah mesti kebencian itu pada seluruh apa yang diturunkan Allah sehingga amal perbuatan itu gugur, malahan membenci satu ayat saja sudah cukup (acaman tergugurnya amal perbuatan)</span></div>
<div dir="ltr" style="background-color: white; color: #222222;">
<span style="font-family: inherit;">Source : Milis TDA Depok</span></div>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-54866094312332678672013-06-10T22:40:00.001+07:002014-05-12T04:12:00.375+07:00Kuliah Spiritual: Keikhlasan <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;"><b>Oleh. KH. Arifin Ilham</b></span></span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6TEdtQ7pjwutpujRYglP5jZPoRhHT2-JBnP4GiAsbw3gyvzKPRkHrxf7IX77qNtkdvbHtJMdGxGccHriLJsoz8yRpTQhDXSd0CNtOFn4jpmpbcXOfVOzLm3WX0F2toW7lW5JwsG3mVFs/s1600/BackGround+UNGU+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6TEdtQ7pjwutpujRYglP5jZPoRhHT2-JBnP4GiAsbw3gyvzKPRkHrxf7IX77qNtkdvbHtJMdGxGccHriLJsoz8yRpTQhDXSd0CNtOFn4jpmpbcXOfVOzLm3WX0F2toW7lW5JwsG3mVFs/s320/BackGround+UNGU+3.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;">Hakekat ikhlas hanya ALLAH yg tahu, "Sirry min asroory" rahasia diantara rahasia2Ku (Hadis Qudsi). </span></span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;">Diantara tanda2nya, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Istiqomah, terus menerus beramal ibadah ada org atau tdk org, dipuji atau dihina, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Tdk geer krn pujian, tdk sakit hati krn hinaan, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. Pantang berkeluh kesah krn semuanya diputuskan Allah dg rahmat, ilmu & kebijakkanN</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">ya sehingga tampak muka yg selalu senyum ceria, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">4. Baik sangka dg selalu memuji Allah atas segala hal terjadi, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">5. "Qonaah" puas bukan hanya dg ni'mat2 Allah tetapi atas segala keputusan Allah,</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">6. "Attawadu'" rendah hati, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">7. "Assyahiyyu" belas kasih dg kedermawan, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">8. Semangatnya hanya pada yg halal, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">9. Oreintasi hidupnya akhirat, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">10. Memaafkan dg mendoakan yg menyakitinya, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">11. Kalaupun dipuji ia balas dg doa, "Ya Allah ampuni hamba dari apa yg dia tdk ketahui, jangan Kau hukum hamba krn pujiannya & jadikan pujiannya lebih baik dari apa yg ia duga", </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">12. Sibuknya asyik muhasabah diri sama sekali tdk tertarik mencari aib org lain, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">13. Hobbynya berbuat baik, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">14. Wiridnya, istigfar, sholawat, "Rhodhitu billaahi Robba wa bilislaami diina wa bi Muhammadin Nabiyya wa Rasuula", </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">15. Tenggelam dalam kelezatan taat, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">16. Cinta dg sunnah Rasulullah , </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">17, Kuat tawakkalnya, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">18. Rindunya pd Allah membuat ia mudah menangis, </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">19. Hidup sangat bahagia krn "nothing to lose" kecuali ridho Allah & selamat di Akhirat. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; font-size: 13px; line-height: 18px;">SubhanAllah. "Allahumma ya Allah, jadikanlah kami hamba2 yg Kau ikhlaskan, berilah rizki teragung dg sifat ikhlas di hati, pikiran, lisan & amal hamba, sucikan diri hamba dari sombong, riya, ujub & semua penyakit hati...aamiin</span></span></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-37009338406447913542013-05-26T05:59:00.001+07:002014-05-12T04:12:18.873+07:00Ingin merasakan HIPNOTIS? ini caranya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Oleh. Ari Wahyono</b><br />
<br />
Pernah kah tiba-tiba anda terkaget ketika melihat jam tangan anda?. Saat itu anda sedang mengerjakan hobbi anda. Anda mengalami 'loss time awareness' (baca : kehilangan kesadaran akan waktu).<br />
Ternyata anda sudah mengerjakannya 3 jam. Inilah kejadian yang kemudian di sebut : Natural Hypno-State.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcn-zdYd6qohysDSjrHyy9LU4rTxRAlpYlkYGBDsP-6FxpfVGmn7tVnAySG_UQk_746ENYA7Qqdyu4Z_DrGjdugLMwdRpddZ0fkrGFcN3wfiESrnwUQ_UwzvO_dxcyxCWaO7oBHEsbQ0I/s1600/tamasya.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcn-zdYd6qohysDSjrHyy9LU4rTxRAlpYlkYGBDsP-6FxpfVGmn7tVnAySG_UQk_746ENYA7Qqdyu4Z_DrGjdugLMwdRpddZ0fkrGFcN3wfiESrnwUQ_UwzvO_dxcyxCWaO7oBHEsbQ0I/s320/tamasya.JPG" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Natural hypnostate adalah keadaan dimana kita mengalami hipnotis secara alami. Nikmat, fokus, asyik, larut sehingga kita tidak menyadari waktu berjalan.<br />
<br />
Keadaan serupa akan kita alami dalam beberapa kejadian hidup kita, dan itu terjadi alami.<br />
berikut beberapa hal yang sangat memungkinkan menciptakan keadaan terhipnotis alami itu:<br />
<br />
1. Bertamasya di tempat favourite.<br />
2. Memandangi lukisan<br />
3. Berinteraksi dengan Gadget<br />
4. Hubungan seksual<br />
5. Menyanyi dan mendengarkan musik<br />
6. Melamun atau berimajinasi<br />
7. Membaca Novel.<br />
8. Menonton film<br />
<br />
Dan akan masih banyak lagi, namun ciri-ciri sederhananya : kita merasa waktu begitu cepat tanpa sadar.<br />
<br /></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-23494537047011552472013-02-25T00:46:00.000+07:002014-05-12T04:13:04.626+07:00Syurga dalam Ayat-Ayat Al Qur'an<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGE1nO4FAeY3QPSSRILlxnfC40AMCvJ7KZmfrlMXLFyWGkE5Q4DGWeUsn26xcj0jZStrOzJAAAztLFuGlpKaX6wVvPMb3r09BsPn-m7YOi56uQRM74f31n4ivexva585gQCstT5KYonGA/s1600/green+wallpaper5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGE1nO4FAeY3QPSSRILlxnfC40AMCvJ7KZmfrlMXLFyWGkE5Q4DGWeUsn26xcj0jZStrOzJAAAztLFuGlpKaX6wVvPMb3r09BsPn-m7YOi56uQRM74f31n4ivexva585gQCstT5KYonGA/s320/green+wallpaper5.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Repost. <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Ari Wahyono</a><br /> <br /> ~Bismillahirrahmannirrahiim~<br /> <br />
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menerangkan sifat surga di dalam kitab
Nya dengan keterangan yang nyata hingga seakan-akan terlihat di depan
mata, penjelasan tentang surga itu tidak hanya terdapat dalam satu surat
al-Qur-an, Allah yang maha penyayang ,maha Pengasih,lagi Maha agung
berfirman :<br /> <br /> “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang
beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki
buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang
pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan
mereka kekal di dalamnya” ( QS.Al-Baqarah : 25 )<br /> <br /> Dan dalam firmannya:<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga
(taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi
aman Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati
mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas
dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka
sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.” ( QS.Al-Hijr:45-48 )<br /> <br /> Dan dalam firman-Nya:<br />
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang
dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera” <br /> ( QS.Al-Hajj 23 )<br /> <br /> Dalam firman-Nya :<br />
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam
kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat
yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka
memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada
mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.<br /> (QS.Yaa-siin 55—58 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br /> “Dan
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka
penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah
kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya Dan
mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi
janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang
kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang
kami kehendaki; maka syurga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang
yang beramal” <br /> ( QS.Az-Zumar 73-74 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
(yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air mereka memakai sutera
yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari Di dalamnya mereka
meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)”
<br /> ( QS.Ad- Dukhaan: 51-55 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br /> “(Apakah)
perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang
bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah
rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya,
sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan
sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya
segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan
orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang
mendidih sehingga memotong ususnya?”<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan
sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi ( Robb ) Yang maha
Berkuasa.” <br /> ( QS. Al-Qomar : 54-55)<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, Mereka itulah yang
didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan
besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari
orang-orang yang kemudian Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas
dan permata, seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka
dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, dengan membawa gelas,
cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak
pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa yang
mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. <br /> <br />
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan
baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. Mereka tidak
mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan
yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. <br /> <br />
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di
antara pohon bidara yang tak berduri, dan pohon pisang yang
bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang
tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (berbuah)
dan tidak terlarang mengambilnya. <br /> dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. <br /> <br />
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. penuh cinta lagi
sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu)
segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. dan segolongan besar
pula dari orang-orang yang kemudian.” <br /> ( QS. Al-Waqi`ah: 10-40 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan)
surga dan (pakaian) sutera, di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas
dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak
pula dingin yang bersangatan. <br /> <br /> Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya. <br />
Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala
yang bening laksana kaca, (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak
yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya. Di dalam syurga itu
mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (Yang
didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. <br /> <br />
Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda.
Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang
bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan
melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Mereka
memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan
kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada
mereka minuman yang bersih.” <br /> ( QS. Al-Insan: 12-21 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu)
kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan
gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak
mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak, Tuhan
Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya;
Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia. Pada hari,
ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak
berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan
Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar. <br /> “(QS.An-Naba` : 31-38 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan
kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk
mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya” ( QS.Al-Baqarah : 25 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Katakanlah: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang
kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?” Dia
menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka? Bagi mereka di dalam
surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (di dalamnya).
(Hal itu) adalah janji dari Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya)” <br /> ( QS. Al-Furqaan : 15-16 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang
yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,
(yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya
mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang
banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada
bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya.
Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini
adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya”.<br /> ( QS.Shaad : 49-54 )<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada
tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu,
(yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi
memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya) (Yaitu) orang yang takut
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan
dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah syurga itu dengan aman,
itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka
kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”.<br /> <br /> Dan firman-Nya :<br />
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh,
mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah
mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan.
Do’a mereka di dalamnya ialah: “Subhanakallahumma”, dan salam
penghormatan mereka ialah: “Salam”. Dan penutup doa mereka ialah:
“Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin” <br /> ( QS.Yunus : 9-10 )<br /> <br /> Dan dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda:<br /> <br />
Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Nabi SAW. bersabda: Sungguh aku
mengetahui orang-orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir
masuk surga, Ialah seorang yang keluar dari neraka sambil
merangkak-rangkak, lalu diperintah oleh Allah: Masuklah ke surga, maka
ia segera pergi ke surga, tetapi terbayang padanya surga telah penuh,
maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhan aku dapatkan sudah penuh. Lalu
diperintah lagi: Pergilah masuk surga. Kemudian ia kembali berkata: Ya
Tuhan, aku dapatkan surga sudah penuh, kemudian diperintah: Pergilah
masuk surga, maka di sana untukmu seluas dunia sepuluh kali, atau,
untukmu seluas dunia dan sepuluh kalinya, maka ia berkata: Engkau
mengejek dan mentertawakan aku sedang Engkau raja yang berkuasa.<br /> <br />
Sungguh aku telah melihat Rasulullah saw. tertawa ketika menerangkan
hadits ini sehingga terlihat gigi gerahamnya. Dan itu serendah-rendah
tingkat ahli surga. (Bukhari, Muslim).<br /> <br /> ''Ya Allah ampuni
dosa-dosa kami,dosa kedua orang tua kami, dan dosa kaum mukminin dan
mu'minat, Berilah hidayah, petunjuk kepada kami untuk menggapai surgamu,
maafkan kesalahan kami, kasih sayangilah kami, jauhkan kami dari api
nerakamu yang panas membakar, izinkanlah kami untuk masuk kedalam surga
dengan rahmatmu......Amiin ya Allah ya robbal 'alamiin''<br /> <br /> Subhanalloh walhamdulillah walailahaillalloh...Allahu akbar.....!<br /> <br /> Wallahu`alam bisshowab…..,<br /> <br /> (Semoga bermanfaat)<br /> <br />
[ Disalin dari buku AL-Jannatu Na`iimuhaa wat Thariiqu Ilaihaa
Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa Oleh Syaikh `Ali Hasan bin`Ali al_Halabi
al-Atsari Dengan edisi Indonesia SURGA NERAKA DAN PENGHUNINYA menurut
Al-Qur-an Dan As-sunnah (Hal 10-25 ) terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi`i
Th 2006 Penerjemah Zaki Rahmawan]</span></span></span></span></span></h5>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-87677758612671010352012-10-18T14:23:00.001+07:002014-05-12T04:13:40.148+07:00Wanita yang paling dicari Pria untuk Jadi pendamping hidupnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Di tulis kembali. <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Ari Wahyono</a></b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfYwSjB_h8mduS-fkQEIyScj97mKmodIaYdxElgCGb7KTB5IEfwDthWOEOVBfTEsPRvYsqZxj1iJT2OPsti0Zz4HkyXdXiXrHtyMJT3WkWMB4XOuEjQOUl6RF5usHYtGexl8ZuKX3TAFY/s1600/ayunezk1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfYwSjB_h8mduS-fkQEIyScj97mKmodIaYdxElgCGb7KTB5IEfwDthWOEOVBfTEsPRvYsqZxj1iJT2OPsti0Zz4HkyXdXiXrHtyMJT3WkWMB4XOuEjQOUl6RF5usHYtGexl8ZuKX3TAFY/s640/ayunezk1.jpg" height="640" width="418" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Muslimah Cantik apakah pilihan pria? www.digitaldome.org</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Berikut ini kiriman dari salah satu teman saya:<br />
<br />
<i>MTGWPoll.com melakukan reset "Wanita seperti apa yang paling diinginkan pria menjadi pendamping hidupnya?". Hasilnya dapat disimpulkan bahwa :</i>
<i><br />
86% Laki-laki MEMILIH PEREMPUAN yang mendamaikan dan menenteramkan sebagai pendamping seumur hidup.<br />
Hanya 7% laki-laki yang memilih perempuan yang menceriakan dan menggembirakan,
<br />
Hanya 4% laki-laki yang memilih perempuan yang menyibukkan dan mendinamiskan,
<br />
Dan ...
<br />
Hanya 3% laki-laki yang memilih perempuan yang menggairahkan dan menggelorakan, sebagai pendamping seumur hidup.
</i><br />
<br />
<i><span style="font-size: xx-small;">[ Eko Budiono - Mario Teguh Super Club | Semarang ] *forward by : Nana Fuzna Marzuqoh*</span></i><br />
<br />
Dapat diurutkan,<br />
<br />
Pria akan mencari wanita pendamping hidupnya adalah karena wanita tersebut :<br />
<br />
1. Mendamaikan dan Menentramkan (86%)<br />
<br />
2. Menceriakan dan Menggermbirakan (7 %)<br />
<br />
3. Menyibukkan dan Mendinamiskan (4 %)<br />
<br />
4. Menggairahkan dan Menggelorakan (3 %)<br />
<br />
Bagi anda yang membaca saya yakin akan memetakan diri masing2,<br />
Semoga Mencerahkan....</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-257051861027685882012-10-04T07:28:00.001+07:002014-05-12T04:15:32.402+07:00Islam menjelaskan Ketergesaan dan Bersegera<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Oleh. <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Ari Wahyono</a></b><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyydYLLvjfzqu_PgUt2rAsCYwiPOtN9SGKTMrhmVKbWhVi6zv4GBHcZA9tmXMumEVShaR7DYxYEIIarsygFZAWvAokRRWrPLF8kYufNthwWRDt3y2WHF85miiMOnVOVTC-FTdxj4TnAq4/s1600/tergesa2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyydYLLvjfzqu_PgUt2rAsCYwiPOtN9SGKTMrhmVKbWhVi6zv4GBHcZA9tmXMumEVShaR7DYxYEIIarsygFZAWvAokRRWrPLF8kYufNthwWRDt3y2WHF85miiMOnVOVTC-FTdxj4TnAq4/s400/tergesa2.jpg" height="195" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
isti'jaal , i'jaal, ta'ajjul , semuanya mengandung
pengertian yang sama yaitu'keinginan untuk menyegerakan atau mempercepat
apa-apa yang dihajatkan' atau'orang yang menginginkan agar permintaannya
terlaksana dengan cepat' atau'memerintahkan orang lain untuk bersegera dalam
suatu masalah'.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Firman Allah Ta'ala yang
menerangkan pengertian seperti itu antara lain :</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Dan kalausekiranya Allah menyegerakan
kejahatan bagi manusia seperti permintaan merekauntuk menyegerakan kebaikan,
pastilah diakhiri umur mereka."</i> (QS. Yunus [10] : 11)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Sedangkan dari segi istilah yang dimaksudkan dengan isti'jaal
ialah 'keinginan untukmewujudkan perubahan atas realitas yang tengah dialami
oleh kaum muslimin dalamtempo yang sesingkat-singkatnya tanpa memperhatikan
lingkungan tanpamemperhitungkan akibat dan tanpa melihat kenyataan juga tanpa
persiapan bagipendahuluan system dan sarana. Dengan perkataan lain <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
isti'jaal merupakan cara berdakwah menginginkan hasil yang
maksimal dengan waktu yang sesingkat mungkin.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">"Dan manusia
berdo'a untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kejahatansebagai ia berdoa
untuk kebaikan. Dan sesungguhnya manusia itu bersifat tergesa-gesa." </i></div>
<div class="MsoNormal">
(QS. al-Israa' [17] : 11)</div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">"Manusia itu
telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa." </i></div>
<div class="MsoNormal">
(QS. al-Anbiya [21] : 37)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Karena sifat itu merupakan tabiat
dasar dari setiap manusia maka Islam menempatkandan menilainya secara adil dan
bijaksana. Islam tidak memujinya atau mencelanya secara keseluruhan tetapi
memuji sebagian dan mencela sebagian lain dari tabiattersebut.</div>
<div class="MsoNormal">
Isti'jaal akan merupakan sikap yang terpuji asalkan
sebelumnya terlebih dahulu dilakukan pengamatan yang cermat dan seksama
terhadap dampak dan akibat yangbakal timbul analisis yang akurat terhadap
situasi dan kondisi yang ada dan setelahterlebih dahulu menyingkap segala
sesuatunya secara akurat. Selain tentunya telahmemiliki pembekalan dan
persiapan yang jitu serta proses tahapan yang benar.Inilah sikap isti'jaal yang
dilukiskan dalam firman Allah Ta'ala tentang Nabi Musa AS</div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>"Mengapa kamu datang lebih cepat daripada
kaummu, wahai Musa?" Musa menjawab,"Itulah mereka yang sedang
menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku,agar supaya Engkau ridha
kepadaku." </i></div>
<div class="MsoNormal">
(QS. Thaha [20] : 83-84)</div>
<div class="MsoNormal">
Maksudnya setelah terlebih dahulu mengkaji dan memperhatikan
segala sesuatunya, Nabi Musa AS menganggap perlu untuk bersegera pergi terlebih
dahulu dibandingkankaumnya. Ini karena menurut penilaiannya hal tersebut akan
memberikan manfaat danmaslahat yang lebih banyak daripada jika bersama-sama
kaumnya.Sedangkan sikap isti'jaal yang tercela yaitu jika mengabaikan
perhitungan yang matang. Atau dengan perkataan lain pengambilan keputusan
secara cepat namun dengan cara nekad atau membabi-buta. </div>
<div class="MsoNormal">
Sikap isti'jaal seperti itulah yang dimaksud oleh Rasulullah
shallahu alaihi wa sallam saat beliau bersabda kepada Khabbab Ibnul Art.Suatu
hari Khabbab mendatangi Nabi mengeluhkan siksaan dan penderitaan yangtengah
dialami oleh dirinya dan para sahabat lainnya. Dia kemudian Rasulullah shallahu
alaihi wa sallam untuk memohonkan pertolongan dari Allah sertamendo'akannya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Rasulullah shallahu alaihi was sallam bersabda :</div>
<div class="MsoNormal">
"<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Orang sebelum
kalian digalikan sebuah lubang untuknya di atas tanah, kemudianmereka
dimasukkan ke dalamnya. Setelah itu diambilkan sebuah gergaji dan diletakkandi
atas kepalanya hingga terpotong menjadi dua bagian. Akan tetapi, hal tersebut
tidak menggoyahkan agamanya. Kemudian ada juga yang disisir besi, sehingga
terlepasdaging dari tulangnya. Akan tetapi, hal itu juga tidak menggoyahkan
agamanya. Allah pasti akan menyempurnakan masalah ini, sehingga akan berjalan
seorang dari Sana'ake Hadramaut, di mana ia tidak sedikitpun terhadap sesuatu
kecuali kepada Allah, dandari serigala yang akan menyerang kambingnya. Akan
tetapi, kalian terburu-buru."</i> (HR.Bukhari)</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Terkadang kita lupa dan tidak sadar bahwa sikap tergesa-gesa
itu ditiupkan olehsyaitan. Sebagaimana dalam hadist :</div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">''Sikap berhati-hati
itu dari Allah dan sikap tergesa-gesa itu dari syaitan''</i> </div>
<div class="MsoNormal">
(HR. Baihaqi dari Anas Bin Malik ra) <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Padahal islam menyerukan agar kita senantiasa bersikap
hati-hati dan waspada dalam segala urusan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>melakukan pengamatan yang seksama dan
pertimbangan yang tepatsebelum memutuskan berbagai perkara penting dalam
kehidupan kita dan melakukanperencanaan yang matang sebelum melaksanakan apa
yang menjadi keinginan dan tekad kita. Jangan sampai kita mengambil keputusan
yang tergesa-gesa sehinggahasilnya kurang maksimal dan bahkan menimbulkan
dampak buruk yang sangat fatal.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Isti'jaal Dalam
Pandangan Islam</b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sikap tergesa-gesa
dan terburu-buru merupakan salah satu tabiat yang dimiliki olehmanusia seperti
yang telah dinyatakan oleh Allah. Firman-Nya</div>
<div class="MsoNormal">
Di dalam syariat Islam, tidak diperbolehkan seseorang dalam
aktivitasnya terutama dalam hal ibadah mahdoh dilakukan dengan tergesa-gesa.
Karena saat tergesa-gesa, syaitan selalu ada di dalamnya sehingga hasilnya
tidak maksimal.</div>
<div class="MsoNormal">
Namun ada hal-hal yang boleh tergesa-gesa atau bahkan harus
dicepat-cepatkan, yaitu dalam hal-hal berikut:</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">1. Menunaikan
kewajiban (hal yang fardhu)</b></div>
<div class="MsoNormal">
Contohnya:</div>
<div class="MsoNormal">
- shalat fardhu 5 waktu. Saat adzan berkumandang maka
secepatnyalah kita menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah</div>
<div class="MsoNormal">
- mengqadha shaum Ramadhan yang bolong baik akibat haid
ataupun sakit</div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. Membayar hutang</b></div>
<div class="MsoNormal">
Jika kita memiliki hutang kepada orang lain maka
secepatnyalah hutang tersebut dilunasi agar orang yang dihutangi tidak terbeban
untuk menagih kepada kita kecuali jika kita sudah berjanji bahwa tanggal sekian
akan dibayar maka diperbolehkan untuk membayar pada tanggal yang disepakati
asalkan janagan melewati waktu yang telah ditentukan.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Bertaubat</b></div>
<div class="MsoNormal">
Seseorang yang telah melakukan dosa besar seperti berjudi,
berzinah, membunuh, dan sebagainya maka secepatnyalah ia memohon ampun kepada
Allah dengan melaksanakan shalat taubat dan menyesali serta memperbaiki ahlak
dan perilakunya sebelum azal menjemputnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">4. Menguburkan
jenazah</b></div>
<div class="MsoNormal">
Jika seseorang telah meninggal maka secepatnyalah ia
dimandikan, dikafani, dishalatkan lalu dikuburkan. Jangan sampai mayit
didiamkan semalaman sampai ditunggu penguburannya esok harinya. Menurut syariat
Islam itu tidak diperbolehkan bahkan dianjurkan agar secepatnya dikuburkan
karena jenazah tersebut sudah berbeda alam dengan manusia yang masih hidup
yakni bukan di alam dunia tetapi di alam kubur.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">5. Menikahkan anak
gadis setelah ada jodohnya</b></div>
<div class="MsoNormal">
Jika anak gadis tidak dinikahkan secepatnya maka
dikhawatirkan akan timbul fitnah baik dari warga sekitar atau yang lainnya,
apalagi jika sudah ada calon suami maka sebaiknya secepatnya dinikahkan supaya
terhindar dari fitnah dan lebih dekat dengan rahmat Allah SWT melalui jalur
pernikahan yang sah.</div>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-27189537896525521132012-08-21T06:52:00.001+07:002013-03-31T11:23:36.955+07:00Bukan Karena Uang Semata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Oleh. <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Ari Wahyono</a></b><br />
<br />
"Jikalau seluruh manusia di bumi ini melakukan pekerjaan dan apapun karena uang, maka hancurlah tata kehidupan manusia"<br />
(Ki Arrwah)<br />
<br />
--==--<br />
<br />
Kutipan tersebut sederhana namun perhatikan dan cobalah merenungi. Selama ini banyak diantara kita yang sangat gelisah dengan keberadaan<br />
dan ketiadaan uang. Padahal kita semestinya mengerti benar bahwa kehidupan ini berjalan dan berputar bukan karena uang semata. Jika dokter melakukan pekerjaan<br />
hanya karena uang, maka ketika uangnya sudah banyak kemudian ia capek ia tentu ga akan berangkat jaga dan piket di klinik dan rumah sakit.<br />
Jika sopir, tukang sampah, dst bekerja karena uang maka ketika uang lenyap dari hidupnya ia akan berhenti. Maka kehidupan dan siklus kehidupan akan berhenti.<br />
<br />
Lantas, apakah yang menggerakkan manusia?<br />
<b>1. Believe, Keyakinan. </b><br />
Manusia ternyata ketika ditanya kebanyakan menjawab pertanyaan ini "Mengapa anda bekerja?" <br />
mereka menjawab berbeda-beda. Namun salah satunya karena 'keyakinannya'. <br />
Saya jalankan ini karena itulah kehidupan. Saya hidup maka saya bekerja. <br />
Saya bekerja ingin ibadah. Saya bekerja menjalani sunatullah saja, dst.<br />
Keyakinan lebih mendorong seseorang melakukan sesuatu.<br />
<br />
<b>2. Motivation, termotivasi. </b><br />
Merasakan dorongan yang kuat setelah mendapatkan nasihat atau ceramah, atau seteah ikut training. <br />
Kemudian kita membuat rencana-rencana. Nah saat termotivasi seperti ini pula terkadang kita bekerja. <br />
KArena uang semata? jawabannya tidak!!.<br />
Ada seorang pemuda yang bekerja sangat rajin ditanya "begitu kerasnya bekerja, untuk apa hasil pekerjaanmu?" ia menjawab<br />
"agar ibuku bahagia memiliki anak sepertiku"<br />
<b><br /></b>
<b>3. Menghindari Kesusahan atau mengejar kenikmatan</b><br />
Kita karyawan tentu mengerti tentang hal ini. Bahkan setiap kali kita akan bekerja atau tidak bekerja, <br />
pertimbangan ini akan selalu mewarnai pemikiran kita.<br />
<b><br /></b>
<b>4. Harapan Mendapatkan Manfaat Jangka Panjang</b><br />
Pernah anda bertanya kepada para peneliti di laboraturium? Olah ragawan yang berpanas-panas di lapangan? Pelajar yang belajar terus menerus?<br />
Jawaban mereka tentu poin ke empat ini. <br />
<br />
Adakah ke 5 dan seterusnya? Anda yang memilikinya sendiri. Sekian terimakasih</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-2735239236538387932012-06-09T06:16:00.000+07:002013-03-31T11:25:12.110+07:00Ilmu Agama Di Dalam Keluarga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Repost. <a href="http://arrwah.blogspot.com/"><b>Ari Wahyono</b></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWTRZ4FYPu5PZ3eaZ3h0tvfsr2pzqwA2aL8kyuPUL-PKRGSXOM5iDbiRMms6uL1sBh4s_hHdIU0XLLI-QWwd4RdiL_iSLnBI6LB32VXz8EIu_tIZWp9Ck9zjifeKo7Q1bWlW8dF08Ufo/s1600/cadar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWWTRZ4FYPu5PZ3eaZ3h0tvfsr2pzqwA2aL8kyuPUL-PKRGSXOM5iDbiRMms6uL1sBh4s_hHdIU0XLLI-QWwd4RdiL_iSLnBI6LB32VXz8EIu_tIZWp9Ck9zjifeKo7Q1bWlW8dF08Ufo/s400/cadar.jpg" width="400" /></a></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mengajar adalah kewajiban yang
mesti dilakukan oleh pemimpin keluarga, sebagai realisasi dari perintah Allah
<i>Ta'ala</i>: </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Wahai orang-orang yang beriman,
jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya manusia dan
batu"</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">.(At-Tahrim :
6) </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ayat di atas merupakan dasar
pengajaran dan pendidikan anggota keluarga, memerintah mereka dengan kebaikan
dan mencegah mereka dari kemungkaran. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di bawah ini beberapa komentar ahli
tafsir tentang ayat tersebut, yakni berkaitan dengan kewajiban yang dibebankan
atas pemimpin keluarga. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Qatadah berkata: "Dia hendaknya
memerintah mereka berbuat taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala serta mencegah
mereka dari maksiat kepadaNya, hendaknya menjaga mereka untuk melakukan apa yang
diperintahkan oleh Allah dan membantu mereka di dalamnya. Maka apabila kamu
melihat kemaksiatan, hendaknya engkau menjauhkan mereka daripadanya dan
memperingatkan untuk tidak melakukannya". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adh-Dhahhak dan Muqatil berkata:
"Merupakan kewajiban setiap muslim, mengajarkan keluarganya dari kerabat dan
hamba sahayanya akan apa yang diwajibkan oleh Allah atas mereka dan apa yang
dilarangNya". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ali radhiyallah 'anhu berkata:
"Ajari dan didiklah mereka''. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Al-Kiya At-Thabari berkata: "Kita
hendaknya mengajari anak-anak dan keluarga kita masalah agama dan kebaikan,
serta apa-apa yang penting dan dibutuhkan dalam persoalan adab dan akhlak".
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Apabila Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam telah menganjurkan kita mengajari wanita-wanita hamba sahaya
yakni bukan orang-orang merdeka, maka apatah lagi halnya dengan anak-anakmu dan
keluargamu yang merdeka?" </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Imam Bukhari dalam <i>Shahih</i>nya,
<i>Bab Pengajaran Laki-laki terhadap Hamba Sahaya Perempuan dan Keluarganya</i>,
menulis hadits: </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Tiga orang yang mendapat dua
pahala: ... dan seorang laki-laki yang memiliki hamba sahaya perempuan lalu ia
mendidiknya dengan baik, mengajarinya dengan baik, kemudian ia memerdekakannya
lalu menikahinya maka baginya dua pahala."</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam penjelasan hadits di atas,
Ibnu Hajar mengatakan: "Kesesuaian hadits dengan <i>tarjamah </i>- maksudnya
judul bab - dalam masalah hamba sahaya perempuan adalah dengan nash, dan dalam
masalah keluarga dengan qiyas, sebab perhatian dengan keluarga yang merdeka
dalam soal pengajaran kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh Allah dan
sunnah-sunnah RasulNya adalah sesuatu yang harus dan pasti daripada perhatian
kepada hamba sahaya perempuan". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Karena adanya kesibukan dan tugas
serta ikatan lainnya, seseorang terkadang melalaikan untuk meluangkan waktu bagi
dirinya sehingga bisa mengajari keluarganya. Diantara jalan pemecahan dalam
persoalan ini yaitu hendaknya ia mengkhususkan satu hari dalam seminggu sebagai
waktu untuk keluarga, bahkan mungkin juga dengan melibatkan kerabat lain untuk
menyelenggarakan <i>majlis ilmu</i> di dalam rumah. Ia hendaknya mengumumkan
hari tersebut kepada segenap anggota keluarga dan menganjurkan agar menepati dan
datang pada hari yang ditentukan tersebut, bahkan akan lebih efektif dengan
menggunakan kata-kata wajib datang, baik kepada dirinya maupun kepada anggota
keluarga yang lain. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Berikut ini adalah apa yang terjadi
pada diri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah ini.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Imam Bukhari berkata: "Bab:
<i>Apakah bagi Wanita Disediakan Hari Khusus untuk Ilmu?</i>" Lalu menyitir
hadits Abu Said AI-Khudri radhiyallah 'anhu :<br /><br /><i>"</i></span><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Para wanita berkata kepada Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Kami telah dikalahkan kaum laki-laki dalam
berkhidmat kepadamu. Karena itu buatlah untuk kami suatu hari dari dirimu", lalu
Rasulullah menjanjikan mereka suatu hari untuk bertemu dengan mereka, maka
Rasulullah menasehati dan memerintah mereka".</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ibnu Hajar berkata: "Dalam riwayat
Sahl bin Abi Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah mirip dengan kisah ini, ia
berkata; "Perjanjian kalian di rumah <i>Fulanah</i>, maka Rasulullah mendatangi
mereka dan memberi ceramah kepada mereka". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dari hadits di atas kita bisa
mengambil kesimpulan akan pentingnya pengajaran para wanita di rumah-rumah, dan
mengingatkan pula betapa besar perhatian para sahabat wanita dalam masalah
belajar, juga menunjukkan bahwa mengkonsentrasikan semangat mengajar hanya
kepada laki-laki dengan meninggalkan kaum perempuan adalah kelalaian besar bagi
para da'i dan pemimpin rumah tangga. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebagian pembaca mungkin berkata,
misalnya, kita telah meluangkan waktu sehari dalam seminggu dan hal itu telah
kita kabarkan kepada anggota keluarga, lalu apa yang akan kita berikan dalam
pertemuan (majlis) tersebut? Dan bagaimana pula memulainya? </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebagai jawaban dari pertanyaan
tersebut, Penulis mencoba memberikan ide dalam hal ini sehingga menjadi
<i>manhaj</i> (program) sederhana untuk mengajar anggota keluarga secara umum
dan bagi kaum wanita secara khusus. </span></div>
<ol style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tafsir Al-Allamah Ibnu Sa'di, yaitu
<i>Tafsir Taisirul Karim Ar-Rahman fi Tafsiiri</i> <i>Kalaamil Mannaan</i>.
Terdiri dari tujuh jilid, sajian dan bahasannya mudah. Tafsir ini bisa ditelaah
dan dibaca per surat atau semampunya dalam tiap kali pertemuan. </span>
</li>
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Riyaadhus Shaalihiin</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> dengan komentar dan keterangan
serta pelajaran yang bisa diambil dari tiap hadits. Dalam hal ini bisa merujuk
pada kitab <i>Nuzhatul Muttaqiin</i>. </span>
</li>
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Husnul Uswah Bimaa Tsabata Anillaahi
Waraasuulihi Fin Niswah</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">, karya Shiddiq Hasan Khan.
</span></li>
</ol>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> Juga penting untuk diajarkan
kepada wanita beberapa persoalan hukum Fiqh, misalnya hukum bersuci, haid, hukum
shalat dan zakat, puasa dan haji, jika mereka telah bisa melakukannya. Demikian
pula hukum makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, sunnah-sunnah fithrah dan
para mahram, hukum lagu, gambar dan sebagainya. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Diantara rujukan-rujukan penting
dalam masalah-masalah tersebut yaitu fatwa-fatwa para ulama seperti <i>Kumpulan
Fatwa-fatwa</i> Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin dan ulama lain selain mereka, baik itu berupa buku maupun rekaman
kaset. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Termasuk dalam kategori jadwal
pengajaran wanita dan keluarga adalah dengan mengingatkan mereka untuk mengikuti
berbagai ceramah umum yang disampaikan oleh para ulama, atau penuntut ilmu yang
terpercaya di bidangnya, jika hal itu memungkinkan. Hal ini untuk lebih banyak
memberikan referensi dan sumber pengajaran, juga untuk variasi. Selain itu,
jangan pula dilupakan masalah mendengarkan siaran bacaan Al-Qur'anul Karim serta
menaruh perhatian kepadanya. Termasuk dalam rangka penyediaan sarana pengajaran
adalah mengingatkan anggota keluarga pada hari-hari tertentu agar para wanitanya
menghadiri pameran buku-buku Islami, tetapi dengan memperhatikan syarat-syarat
bepergian yang telah diatur agama. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Nasehat (9): Buatlah Perpustakaan di
Rumahmu.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Diantara yang membantu proses
pengajaran bagi keluarga adalah pemberian kesempatan belajar agama dan menolong
mereka untuk mentaati hukum-hukum syari'at dengan membuat perpustakaan Islami di
rumah, tidak harus besar, tetapi yang penting bisa menyeleksi buku-buku penting,
menempatkannya di tempat yang gampang diambil, dan menganjurkan anggota keluarga
untuk membacanya. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hendaknya di ruang dalam disediakan
kamar yang bersih dan tertib, cocok untuk meletakkan buku-buku, di kamar tidur,
juga di ruang tamu, sehingga memberi kesempatan kepada anggota keluarga membaca
buku dengan teratur. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Diantara perpustakaan yang baik dan
efisien - dan sungguh Allah menyukai yang baik dan efisien - adalah hendaknya
perpustakaan itu memuat sumber-sumber yang daripadanya bisa dicari pembahasan
dan pemecahan berbagai persoalan, bermanfaat untuk anak-anak di sekolah, dan
hendaknya pula memuat buku-buku untuk tingkatan yang beragam, juga buku-buku
yang cocok untuk orang dewasa dan anak-anak, laki-laki dan perempuan.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Jika mampu, bisa pula disediakan
buku-buku khusus hadiah bagi tamu dan kawan anak-anak serta pengunjung keluarga,
dengan memperhatikan soal cetakan yang menarik, buku yang telah diteliti dan
diedit, serta hadits-haditsnya telah diperiksa dan diterangkan secara jelas.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Untuk mendirikan perpustakaan rumah,
bila perlu dengan memanfaatkan pameran buku-buku setelah meminta pertimbangan
terlebih dahulu kepada orang yang ahli di bidang perbukuan. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Diantara yang membantu memudahkan
mencari buku-buku yaitu dengan menertibkan buku-buku sesuai judulnya. Misalnya
buku tafsir di rak tersendiri, demikian pula hadits, fiqh dan seterusnya.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Salah seorang anggota keluarga
hendaknya ada yang menata daftar buku sesuai dengan abjad dan judul, sehingga
akan memudahkan pencarian buku, sebab terkadang banyak orang yang senang membaca
buku-buku keislaman menanyakan nama-nama buku tersebut pada perpustakaan rumah.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di bawah ini ada beberapa usulan
dalam masalah buku-buku penting bagi perpustakaan rumah: </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tafsir:</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Tafsir lbnu Katsir, Tafsir lbnu
Sa'di, Zubdatut Tafsir </i>karya Al-Asyqar, <i>Ushulut Tafsir</i> karya Ibnu
Utsaimin, dan <i>Lamahaat fii Uluumil Qur'an</i> karya Muhammad Ash-Shabbagh.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hadits:</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Shahihul Kalimith Thayyib</i>,
<i>Amalul Muslimi fil Yaum wal Lailah</i>, <i>Riyadhush Shalihin</i> dan
keterangannya, <i>Nuzhatul Muttaqin</i>,<i> Mukhtashar Shahih Al-Bukhari</i>
karya Zubaidi, <i>Mukhtashar Shahih Muslim</i> karya Mundziri dan Al-Albani,
<i>Shahihul Jami' Ash-Shaghier</i>, <i>Dha'iful Jami' Ash-Shaghier</i>,
<i>Shahihut Targhib wat Tarhib</i>, <i>As-Sunnah wa Makaanatuha fit
Tasyrii'</i>, <i>Qawa'id wa Fawa'id Minal Arba'in An-Nawawiyyah</i> karya Nazhim
Sulthan. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Aqidah:</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Fathul Majid Syarhu
KitabAt-Tauhid</i> dengan <i>tahqiq </i>Arna'uth, <i>A'laamus Sunnah
Al-Mansyurah</i> karya Al Hakamy,<i>Ma'arijul Qabuul</i> karya Al—Hakamy,
<i>Syarhul Aqidah Ath-Thahawiyah</i> dengan <i>tahqiq</i> Al-Albani,
<i>Silsilatul Aqidah</i> karya Umar Sulaiman Al-Asyqar (8 ]uz), <i>Asyraatus
Saa'ah</i> karya Dr.Yusuf Al-Wabil. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Fiqh:</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <i>Manaarus Sabil</i> karya Ibnu
Dhauyan, <i>Irwaa'ul Ghalil</i> karya Al-Albani, <i>Zaadul Ma'aad</i>,
<i>Al-Mughni</i> karya lbnu Qudamah, <i>Fiqhus Sunnah</i>, <i>Al-Mulakhkhashul
Fiqhi</i> karya Shalih Fauzan, <i>Majmu'atu Fataawa Al-Ulama </i>(Abdul Aziz
bin Baaz, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Abdullah bin Jibrin), <i>Shifatu
Shalatin Nabi</i> karya Al-Albani dan Syaikh Abdul Aziz bin Baaz, <i>Mukhtashar
Ahkamil Jana'iz</i> karya Al-Albani. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Akhlaq dan Penyucian
Jiwa<i>:</i></span></b><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
Tahdzibu Madarijis Salikin</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">, <i>Al-Fawa'id</i>, <i>Al-Jawabul
Kaafi</i>, <i>Thariqul Hijratain Wa Baabus Sa'adatain</i>, <i>Al-Wabilush
Shayyib Wa Rafi'ul Kalimith Thayyib </i>karya Ibnul Qayyim, <i>Lathaa'iful
Ma'aarif</i> karya lbnu Rajab, <i>Tahdzibu Mau'idhatil Mukminin</i>,
<i>Ghidza'ul Albab</i>. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sejarah dan
Biografi:</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
<i>Al-Bidayah Wan Nihayah</i> karya Ibnu Katsir, <i>Mukhtashar Asy-Syamaa'il Al
Muhammadiyyah</i> karya At-Turmudzi, <i>Ar-Rahiiqul Makhtum</i>, <i>Al-
'Awaashim minal Qawaashim</i> karya Ibnul Arabi <i>tahqiq</i> Al-Khatib dan
Al-Istanbuli, <i>Al-Mujtama' Al- Madani</i> (1-2) karya Akram Al-Umari,
<i>Siyaru A'laamin Nubala'</i>, <i>Manhaju Kitaabit Tarikh Al-lslami</i> karya
Muhammad bin Shamil As-Salami. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di samping itu, masih banyak lagi
kitab-kitab di bidang lain. Misalnya kitab-kitab karya Imam Mujaddid Asy-Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahhab, kitab-kitab karya Al-Allamah Asy-Syaikh Abdurrahman
bin Nashir As-Sa'di. Juga kitab-kitab Umar bin Sulaiman Al-Asyqar, Syaikh
Muhammad bin Ahmad bin Ismail Al-Muqaddam, Ustadz Muhammad Muhammad Husein,
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Ustadz Husain Uwaisyah dalam <i>Raqa'iq</i>,
<i>Kitabul Iman</i> karya Muhammad Na'im Yasin, <i>Al-Wala' wal Bara'</i> karya
Syaikh Muhammad Said Al-Qahthani, <i>Al-Inhiraafaat Al-Aqadiyah fil Qarnain
Ats-Tsani Asyar wats Tsalits Asyar</i> karya Ali Az-Zahrani, <i>Al-Muslimun Wa
Dhahiratul Hazimah An-Nafsiyah</i> karya Abdullah Asy-Syabanah, <i>Al-Mar'ah
Bainal Fiqhi Wal Qaanun</i> karya Musthafa As-Siba'i, <i>Al-UsratuI Muslimah
Amamal Fiidiyu Wal Tilifiziyun </i>karya Marwan Kack, <i>Al-Mar'atul Muslimah
I'daaduha Wa Mas'uuliyatuha </i>karya Ahmad Ababathin, <i>Mas'uuliyatul Ab
Al-Muslim fii Tarbiyati Waladihi</i> karya Adnan Baharits, <i>Hijaabul
Muslimah</i> karya Ahmad Al-Barazi, <i>Wajaa 'a Daurul Majuus</i> karya Abdullah
Muhammad Al-Gharib, juga buku-buku karya Syaikh Bakar Abu Zaid dan Ustadz
Masyhur Hasan Salman. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Selain itu masih banyak lagi
buku-buku yang bermanfaat. Apa yang kami sebutkan di atas hanyalah sebagai
contoh, tidak berarti kami membatasi. Di samping itu, saat ini telah pula
merebak kecenderungan buku-buku kecil dan praktis yang banyak bermanfaat. Kalau
kita catat di sini, tentu tak memungkinkan, karena itu masing-masing hendaknya
meminta pendapat orang ahli dan teliti dalam menyeleksinya. Dan sungguh,
barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscaya Ia akan pahamkan orang
tersebut dalam masalah agama. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Nasehat (10): Perpustakaan Kaset di
Rumah.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tape Recorder</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> di dalam rumah bisa berfungsi baik
atau jelek. Bagaimana menjadikan penggunaannya diridhai oleh Allah ? </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Diantara sarana untuk itu adalah
menjadikan koleksi kaset yang ada di dalam rumah merupakan kaset-kaset Islami
dan baik. Yakni rekaman dari para ulama, pembaca Al-Qur'an (<i>qari'</i> ),
penceramah, pemberi nasehat, khatib dll. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sungguh, mendengarkan kaset bacaan
Al-Qur'an yang <i>khusyu' </i>dari suara sebagian imam shalat tarawih misalnya,
memiliki pengaruh besar bagi keluarga di rumah. Baik itu pengaruh dari makna
yang terkandung di dalam Al-Qur'an maupun pengaruh terhadap hafalan mereka,
karena senantiasa memperdengarkannya kembali, juga pengaruh segi penjagaannya
dari pendengaran setan seperti lagu-lagu, sebab telinga dan hati tidak cocok
untuk bercampur di dalamnya <i>kalamullah</i> dan lagu-lagu setan. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Betapa banyak kaset-kaset fatwa yang
memberikan pengaruh dalam pemahaman fiqh anggota keluarga dalam berbagai
persoalan yang mereka hadapi sehari-hari dalam kehidupan mereka. Di antara yang
digagaskan dalam masalah ini yaitu mendengarkan fatwa-fatwa rekaman dari para
ulama seperti fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albani,, Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, Syaikh Shalih Al-Fauzan dan lain-lain
dari ulama yang terpercaya keilmuan dan agamanya. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Umat Islam hendaknya memperhatikan
dari mana ia mengambil fatwa agama, karena ini adalah urusan agama. Karena itu,
lihatlah dari siapa kamu mengambil agamamu. Kita hendaknya mengambil agama dari
orang yang telah dikenal keshalihan dan takwa serta wara'nya, bersandar kepada
hadits-hadits shahih dan tidak <i>ta'ashub</i> madzhab, berkata sesuai dengan
dalil, konsisten dengan <i>manhaj wasath</i> (pertengahan), tidak terlalu
ekstrim dan memberatkan, atau terlalu longgar dan mempermudah, dan dia adalah
orang yang mengetahui (<i>khabir</i>) terhadap apa yang kita tanyakan.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Allah berfirman:<br /><i>"(Dialah)
Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui
(Muhammad) tentang Dia".</i> (Al-Furqan: 59). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mendengarkan penceramah yang
berdakwah menyadarkan umat, menegakkan dalil dan kebenaran serta menolak
kemungkaran adalah sesuatu yang amat penting dalam pembangunan pribadi di dalam
rumah tangga muslim. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Alhamdulillah</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">, kaset-kaset para ulama itu sangat
banyak jumlahnya. Tetapi yang penting, setiap muslim harus mengetahui ciri-ciri
<i>manhaj </i>(metode) yang benar bagi seorang penceramah sehingga
kaset-kasetnya perlu didengarkan dan yang mendengarkan aman karenanya.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di antara ciri-ciri itu adalah:
</span></div>
<ol style="margin-bottom: 0cm; margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Penceramah itu harus berada diatas
aqidah <i>Ahlus Sunnah wal Jama'ah</i>, setia kepada sunnah dan meninggalkan
bid'ah. </span>
</li>
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hendaknya ia bersandarkan pada
hadits-hadits shahih dan menghindari hadits-hadits dha'if dan palsu. </span>
</li>
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hendaknya ia jeli dan peka dengan
kondisi sosial masyarakat serta apa yang mereka alami. Ia harus bisa meletakkan
obat tepat pada penyakit. Menyampaikan kepada manusia apa yang bermanfaat dan
sangat mereka butuhkan. </span>
</li>
<li class="MsoNormal" dir="ltr" style="direction: ltr; margin: 6pt 0cm 6pt 36pt; text-align: left; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Hendaknya ia berani menyampaikan
kebenaran sesuai dengan kemampuannya dan tidak berbicara dengan batil.
</span></li>
</ol>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kaset-kaset itu perlu diletakkan di
laci dengan tertib sehingga gampang diambil, juga akan menjaga kaset tersebut
dari hilang, rusak, atau dibuat mainan anak-anak. Kaset-kaset yang baik
hendaknya kita usahakan untuk disebarkan melalui peminjaman atau
menghadiahkannya untuk orang lain. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam pemanfaatan <i>tape
recorder</i> ini, adalah baik dengan meletakkan alat tersebut di dapur sehingga
akan memberi manfaat kepada ibu rumah tangga, juga di kamar tidur untuk bisa
memanfaatkan waktu hingga saat terakhir menjelang kita tidur.</span><span style="font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Nasehat (11): </span><span style="color: #0033ff; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mengundang
Orang-orang Shalih, Ulama, dan para Penuntut<br /> Ilmu
ke Rumah.</span></b><span style="font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Firman Allah <i>Ta'ala
</i>:<br /><i>"Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu-bapakku, orang-orang yang masuk ke
rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan
janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zhalim itu selain
kebinasaan".</i> (Nuh :28). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sungguh masuknya orang-orang beriman
dapat menambah cahaya bagi rumahmu. Di samping itu, mengadakan pembicaraan,
bertanya dan berdiskusi dengan mereka akan mendatangkan banyak sekali manfaat.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Orang yang membawa kesturi mungkin
akan memberikannya padamu, atau engkau membeli daripadanya, atau minimal engkau
akan dapati daripadanya bau wangi semerbak. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dengan kedatangan mereka, tentu
ayah, saudara dan anak-anak ada yang ikut menyambutnya, sedang para wanita akan
mendengarkannya dari balik hijab tentang apa yang mereka perbincangkan. Hal itu
adalah pendidikan bagi semua. Jika engkau memasukkan suatu kebaikan maka engkau
telah menolak masuknya sesuatu yang jelek dan kehancuran. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Nasehat (12): </span><span style="color: #0033ff; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Belajar Hukum-hukum
Syari'at tentang Rumah.</span></b><span style="font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di antaranya: </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Shalat di rumah.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tentang shalat laki-laki, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br /><i>"Sebaik-baik shalat laki-laki
adalah di rumahnya, kecuali shalat wajib."</i><sup> </sup></span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun shalat-shalat wajib tersebut
maka wajib dilakukan di masjid, kecuali ada udzur. Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:<br /><br />"<i>Shalat tathawwu' (sunnah) laki-laki di
rumahnya melebihi (pahala) amalan tathawwu' di hadapan manusia, sebagaimana
keutamaan shalat seorang laki-laki secara berjama'ah dengan shalatnya
sendirian</i>". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun bagi wanita, semakin ke dalam
tempat shalatnya dari bagian rumahnya maka semakin utama. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebagaimana sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam :<br /><br /><i>"Sebaik-baik shalat kaum wanita yaitu
di bagian paling dalam dari rumahnya</i>". </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Agar orang lain tidak menjadi imam
di rumahnya, dan tidak boleh duduk seseorang di tempat yang biasa diduduki oleh
pemilik rumah kecuali dengan izinnya.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:<br /><br /><i>"Tidak boleh seorang laki-laki diimami di wilayah
kekuasaannya, dan tidak diduduki atas kemuliannya (tempat duduknya) di rumahnya
kecuali dengan izinnya".</i> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Maksudnya, tidak boleh maju untuk
menjadi imam atas tuan rumah, meski sebetulnya orang lain lebih baik bacaannya
daripadanya, atau orang yang memiliki kekuasaan seperti tuan rumah atau imam
tetap masjid. Demikian pula seseorang tidak boleh duduk di tempat khusus tuan
rumah baik itu kursi atau kasur kecuali dengan izinnya. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Izin</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan
memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu
(selalu) ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya maka janganlah
kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu:"Kembali
(sajalah)", maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan".</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> (An-Nur: 27-28). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Dan masuklah ke rumah-rumah itu
dari pintu-pintunya".</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> (Al-Baqarah: 189). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> Boleh masuk ke dalam rumah kosong
(yang tidak berpenghuni) dengan tanpa izin manakala orang yang masuk tersebut
memiliki barang di dalamnya, misalnya rumah yang diperuntukkan bagi
tamu.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Tiada dosa atasmu memasuki rumah
yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah
mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan".
</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">(An-Nur : 29).
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tidak mengapa makan di rumah kerabat
dan rumah teman-teman serta di rumah orang lain yang kita memiliki kuncinya,
jika mereka tidak membenci hal tersebut.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Tidak ada halangan bagi orang buta,
tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula)
bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau di
rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang
laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara bapakmu yang
laki-laki, di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara ibumu yang
laki-laki, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak
ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau
sendirian...".</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
(An-Nur: 61). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Melarang anak-anak dan pembantu
masuk ke dalam kamar tidur ibu bapak, tanpa izin, pada waktu-waktu istirahat
(tidur). </span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Yaitu sebelum shalat subuh, waktu
tidur siang, setelah shalat Isya', karena ditakutkan pandangan mereka akan
tertumbuk pada pemandangan yang tidak sesuai, jika melihat sesuatu tanpa sengaja
pada selain waktu-waktu tersebut maka hal itu bisa ditolerir (dimaafkan). Sebab
mereka adalah orang-orang yang bercampur di satu rumah dan melayani sehingga
sulit untuk menghindari hal tersebut. Allah berfirman: </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang
belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu
hari), yaitu: sebelum shalat shubuh, ketika kamu menanggalkan pakaian
(luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat lsya'. (Itulah) tiga aurat bagi kamu.
Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu.
Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang
lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana."</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> (An-Nur 58). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dilarang mengintip rumah orang lain,
tanpa izin mereka.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:<br /><br /><i>"Barangsiapa mengintip rumah kaum (orang) lain tanpa
izin, kemudian mereka mencongkel matanya, maka baginya tidak ada diyat dan tidak
pula qishash".</i> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> <b> Wanita yang ditalak tidak boleh
keluar atau dikeluarkan dari rumahnya selama waktu <i>iddah</i> (menunggu)
dengan memberikan infak kepadanya.</b> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Allah berfirman:<i> "Hai Nabi,
apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka
pada waktu (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada
Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah
mereka (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka mengerjakan perbuatan keji yang
terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum
Allah maka sesungguhnya dia telah berbuat zhalim terhadap dirinya sendiri. Kamu
tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu suatu hal yang
baru".</i> (Ath-Thalaq: 1). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Boleh bagi laki-laki memisahkan
(meninggalkan) isteri yang durhaka di dalam atau di luar rumah, sesuai dengan
maslahat menurut agama.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun memisahkan diri dari isteri
di dalam rumah, dalilnya firman Allah :<br /><i>"Dan pisahkanlah diri dari di
tempat tidur mereka".(</i>An-Nisa': 34). </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun dasar memisahkan diri dari
isteri di luar rumah adalah seperti yang terjadi pada diri Rasulullah
Shallallahu alaihi wasalam ,ketika beliau memisahkan diri dari isteri-isteri
beliau di dalam kamar-kamar mereka, dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam
mengasingkan diri di luar rumah isteri-isteri beliau. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tidak menginap di rumah
sendirian.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><br /><i>"Dari Ibnu Umar radhiyallah
'anhu bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyendiri, yakni
seorang laki-laki menginap atau bepergian sendirian".</i> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Larangan itu disebabkan karena
dengan sendirian ditakutkan akan terjadi sesuatu. Misalnya serangan musuh,
pencuri, atau sakit. Adanya teman yang mendampinginya akan menolak keinginan
musuh atau pencuri menyerangnya, juga akan membantunya jika dia jatuh sakit.
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tidak tidur di lantai atas yang
tidak memiliki pagar, agar tidak jatuh.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda:<br /><br /><i>"Barangsiapa tidur di loteng rumah yang tidak
memiliki batu (penghalang, pagar), maka sungguh aku telah lepas tanggung jawab
daripadanya".</i> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sebab orang yang tidur, terkadang -
dengan tidak sadar - berguling-guling dalam tidurnya. Jika ia tidur di
lantai atas/atap rumah yang tidak memiliki pagar atau pembatas yang
menghalanginya, bisa jadi ia akan jatuh ke bawah yang menyebabkannya meninggal
dunia. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Jika hal itu terjadi,maka tak
seorangpun yang berdosa karena kematiannya, semua lepas dari tanggung jawab atas
kematian orang tersebut. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Di samping hal itu juga menyebabkan
pelecehannya terhadap penjagaan Allah padanya, sebab ia tidak mengambil langkah
ikhtiar dan sebab. </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kucing-kucing piaraan tidak
menjadikan najis bejana, bila kucing tersebut minum atau makan
daripadanya.</span></b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">
</span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><br /><i>"Dari Abdullah bin Abi
Qatadah, dari ayahnya, bahwasanya diletakkan untuknya bejana yang berisi air,
lalu seekor kucing menjilat ke dalamnya, ia (tetap) melakukan wudhu. Mereka
berkata: "Hai Abu Qatadah, bejana itu telah dijilat oleh kucing". Ia menjawab:
"Aku mendengar Rasulullah </i>Shallallahu 'alaihi wa sallam <i>bersabda: "Kucing
termasuk di antara anggota keluarga, dan ia termasuk di antara yang mengitari
kalian".</i> </span></div>
<div dir="ltr" style="margin: 6pt 0cm;">
<sup><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam riwayat
lain:</span></sup><i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">"Kucing itu tidak najis,
sesungguhnya ia termasuk di antara yang mengitari kalian".</span></i><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> </span></div>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-55617807628028169932012-04-03T07:20:00.001+07:002014-05-12T04:14:57.666+07:00Kekuatan Diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://arrwah.blogspot.com/"><b>Oleh : Ari Wahyono, S.Pd.T, Cht, C.NLP</b></a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmoY5nSJ8MvrVudOFThDp68G4D0l0CXmXRwNjhLp4bfh27ItS07DH3JtxgzdNJt2t8hKjiKX8Sye86WHfncWd8s0qTanqOp2tb3AZoL6T_5uwfnrbGngUdAB-hOr3Y_lLm8jT_CWoJing/s1600/lao+tse.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmoY5nSJ8MvrVudOFThDp68G4D0l0CXmXRwNjhLp4bfh27ItS07DH3JtxgzdNJt2t8hKjiKX8Sye86WHfncWd8s0qTanqOp2tb3AZoL6T_5uwfnrbGngUdAB-hOr3Y_lLm8jT_CWoJing/s320/lao+tse.jpg" height="320" width="283" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lao Tse : Filsuf</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i><b>"Barangsiapa yang mengendalikan orang lain ia adalah orang kuat. Barangsiapa bisa mengendalikan diri sendiri ialah orang hebat"</b></i> ~LAO TSE~<br />
<br />
Kekuatan benar benar anda miliki ketika anda bisa memukul kapanpun, namun anda tidak melakukannya karena satu pertimbangan. Inilah filosofi sabar. Kekuatan yang dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga menjadi potensi dan kharisma.<br />
<br />
Sebaliknnya banyak mungkin di sekitar kita, orang yang 'pendek sumbu'. Sedikit terusik ia bereaksi keras. Sedikit di usik, maka ia hamburkan kekuatan. Selain terkesan reaksioner, orang seperti ini hidupnya tak pernah tenang. Ia dikendalikan situasi. Dari tinjauan energi : ia 'boros' energi, sehingga saat energinya dibutuhkan benaar-benar untuk aksi ia justru sudah kehabisan tenaga.<br />
<br />
Kesuksesan ialah milik siapapun dia yang memahami kekuatan dan kapan menggunakannya, karena perjuangan menuju impian itu tak hanya sesaat. Dibutuhkan stamina yang cukup.</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-86975165990813234922011-12-18T09:13:00.000+07:002014-05-12T04:14:09.683+07:00Jadikan dirimu Menyenangkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Oleh. Ari Wahyono</b><br />
<br />
Ketika kita memiliki masalah kemudian seolah banyak teman menjauh. Terkadang kita memiliki pertenyaan ini"Seperti apa sih orang yang menyenangkan itu?". Nah inilah antara lain jawabannya, orang yang disukai banyak orang.<br />
<br />
1. Penampilan bersih, rapi, wangi<br />
2. Memiliki selera humor<br />
3. Suka berbagi<br />
4. Siap membantu dan menolong teman<br />
5. Tulus dalam memberikan sesuatu kepada orang lain.<br />
6. Fokus mendengar bukan berbicaraa<br />
7. Murah senyum<br />
<br />
8. Suka memberi hadiah dan kejutan<br />
9. Fleksibel dan fresh<br />
10. Ceria dan menghibur<br />
11. Responsible<br />
12. Jujur dan menepati janji<br />
13. Sederhana namun konsisten<br />
14. Disiplin dan teratur<br />
<br /></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-33448312095645560882011-08-06T05:35:00.002+07:002014-05-12T04:16:17.048+07:00Agar Ikan Se-Lautan Mendoakanmu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red;">
<span style="font-size: small;"><b>Ditulis:<a href="http://arrwah.blogspot.com/"> Ari Wahyono</a></b></span></div>
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="http://cdn2.staztic.com/screenshots/sea-world-3d-live-wallpaper-10-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cdn2.staztic.com/screenshots/sea-world-3d-live-wallpaper-10-1.jpg" height="320" width="213" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Penghuni Lautan</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;">Rosulullah SAW bersabda:</span><br />
<span style="font-size: small;"><i>"Barangsiapa keluar rumah dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah SWt akan membukakan pintu syurga baginya; para malaikat akan memberikan kepadanya dengan membentangkan kedua sayap baginya; dan para malaikat yang ada di langit dan<b> ikan-ikan yang ada di lautan memohon (mendoakannya) ampunan dan rahmat (Allah) untukny</b>a</i>" (HR Abu Ya'la)</span><br />
<span style="font-size: small;">Demikian menakjubkan berita gembira ini bagi kita yang ketika keluar rumah meniatkan diri hanya untuk Allah menuntut ilmu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Jikalau kita menghitung jumlah malaikat dan Ikan yang dilautan tentu kita kerepotan menghitungnya. Namun pastilah jumlah ikan lebih banyak dari 6 Milyard.karena daratan sekarang dihuni 6 Milyar sementara ini (daratan) hanya 1/3 dari permukaan bumi dan 2/3 nya lautan. SUbhanallaah.....</span><br />
<span style="font-size: small;">Anda menginginkan didoakan sejumlah besar malaikat dan ikan dilautan???? Niatkan di dalam hati untuk mencari ilmu saat keluar rumah. Semoga Allah SWT menyejukkan hati kita dengan kabar gembira ini. Wallaahu a'lam</span></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-67796203655342040902011-08-01T05:38:00.000+07:002011-08-01T05:38:40.680+07:00Ramadhan benar benar Special untuk Kita<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i><b> Ditulis Kembai: Ari Wahyono</b></i><br />
<br />
<i>Yaa, ayyuhal ladziina aamanuu khutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaa kutiba ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun,</i>artinya “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS: Al Baqarah :183)<span style="mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"> </span><h1 dir="RTL" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic";">اِذََا جاَءَ رَمَضَانَُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ</span></span><i><span dir="LTR" style="mso-bidi-font-size: 12.0pt;"></span></i></h1><i> </i><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center;"><span dir="LTR" style="font-size: 12.0pt;"><i>Apa bila dating Romadhon maka dibukalah pintu surga dan ditutup pintu neraka serta dibelenggu syetan-syetan.</i></span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center;"><span dir="LTR" style="font-size: 12pt;"><i> </i>( HR. Bukhori Muslim).</span></div><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6scayMBouwhyh0ZVK-_MLr-YYdNrdHKdzBRJTwp2J9unzBzCBTDWgI6Joh8BATsYlFtJt826gh8JF4V0heTfCVEMXf6p8RjqyJOH3iooqfMss5clkhy2eV_qfSeOu5ZqsPoeJ60k-eGg/s1600/P3130034.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6scayMBouwhyh0ZVK-_MLr-YYdNrdHKdzBRJTwp2J9unzBzCBTDWgI6Joh8BATsYlFtJt826gh8JF4V0heTfCVEMXf6p8RjqyJOH3iooqfMss5clkhy2eV_qfSeOu5ZqsPoeJ60k-eGg/s320/P3130034.JPG" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terus Tumbu dalam Kebaikan</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<i>Ayyaamam ma’duudaatin fa man kaana minkum marii dhan au’alaa safarin fa ‘iddatum min ayyaamin ukhara wa ‘alal ladziina yuthiiquunahuu fidyatun tha’aamu miskiinin fa man tathawwa’a khairan fa huwa khairul lahuu wa an tashuumuu khairul lahuu wa an tashuumuu khirul lakum in kuntum ta’lamuun</i>, artinya: “yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan,lalu ia berbuka maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa, membayar fidyah (yaitu) memberi makan seorang miskin; dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS:AlBaqarah 184)<br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 12.0pt;">مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.</span></div><div class="MsoNormal" dir="RTL" style="text-align: center;"><i><span dir="LTR" style="font-size: 12.0pt;">Barang siapa berpuasa di bulan Romadhon dengan landasan iman dan penuh harap akan pahala, maka ia memperoleh ampunan dari dosa-dosa yang lalu</span></i></div><div> </div><div style="text-align: center;"> (H.R. Bukhari)</div><br />
Saudara-saudaraku,Allah menciptakan kita bukan untuk kehinaan ataupun kecelakaan, tetapi justru untuk kemuliaan dan kebahagiaan kita di dunia dan akherat. Tidak ada kezaliman dari Allah, manusia sengsara dan celaka pasti karena dia mendzalimi dirinya sendiri, setiap hari Allah sudah menciptakan waktu-waktu yang sangat spesial diantaranya adalah sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang spesial pada waktu yang spesial niscaya dia diperlakukan spesial pula oleh Allah. <br />
<br />
Orang yang bangun malam, tahajud dengan benar dan istiqomah maka ahli tahajud dijamin akan memiliki kedudukan yang terpuji dalam pandangan Allah dan dibuat terpuji dalam pandangan orang yang beriman , dia juga akan memiliki kata-kata yang mempunyai kekuatan, mungkin kata-katanya sederhana tapi oleh Allah diberikan tenaga sehingga mepunyai daya sentuh, daya hujam, daya gugah dan daya rubah, juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dan maqbul doanya. <br />
<br />
Saudaraku,setiap minggu ada hari yang spesial yaitu hari jumat, Rasullulah saw pun spesial penampilannya pada hari jumat, amalannya ditingkatkan dengan amalan-amalan yang utama, Allah pun menjaminnya dengan gugurnya dosa dari jumat-ke jumat, dan dalam satu tahun Allah menciptakan bulan spesial, bulan yang penuh barokah, bulan yang benar-benar beda dengan bulan yang lain, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda ,begitu spesial……. dan siapapun yang memperlakukan detik demi detik di bulan Ramadhan dengan perilaku spesial niscaya dia akan spesial dalam pandangan Allah, siapakah yang spesial dalam pandangan Allah ?<br />
<br />
Inna akramakum ‘indallaahi atqaakum artinya “Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu” (QS : Alhujurat/49:13).<br />
<br />
Orang yang paling dekat dengan Allah adalah yang berpredikat taqwa dan Ramadhan la’allakum tattaquun adalah salah satu sarana menjadi orang yang spesial dalam pandangan Allah.<br />
<br />
Lihatlah kalau kita dispesialkan oleh orang tua, belum meminta sudah dicukupi, selalu dijaga, kebutuhan kita dipenuhi, ketika kita meminta diberi, ada yang menganiaya dilindungi ,itu baru manusia, Bagaimana kalau kedudukan seorang hamba yang spesial Dalam pandangan Allah Yang Maha Tahu segala kebutuhan dan harapan kita. <br />
<br />
Maaf, makanya sebodoh-bodoh manusia adalah manusia yang melewatkan waktunya di bulan Ramadhan dan dia tidak mendapat apapun. Oleh karena itu program kita di bulan Ramadhan ini : kita tidak melakukan apapun kecuali yang spesial terbaik dalam pandangan Allah.<br />
<br />
Karena ini waktu spesial,maka kita bertekad tidak boleh melihat apapun kecuali yang spesial, mata kita hanya melihat sesuatu yang Insya Allah membersihkan hati, mata ini harus menjadi penambah ilmu, mata ini menjadi penambah dzikir kita kepada Allah.<br />
<br />
Apakah boleh melihat TV ?,tentu saja boleh tapi lihatlah hanya acara yang spesial yang bisa mengembangkan iman kita dan membuat kita kagum kepada Allah. Mata dan telinga ini adalah karunia Allah maka mata dan telinga ini hanya akan melihat dan mendengar yang spesial di bulan yang spesial pula, Subhanalloh.<br />
<br />
Jangan membicarakan aib orang lain,ingat kita hanya mau mendengar sesuatu yang membuat diri kita semakin dekat dengan Allah, daripada membicarakan keburukan orang akan lebih baik jika kita membicarakan kebaikan-kebaikan orang lain supaya bisa kita tiru. Jangan mendengarkan obrolan yang sia-sia, apakah boleh mendengarkan lagu ? tentu saja boleh tapi dengarkanlah lagu yang dapat menjadi amal, bicara boleh kalau bicara kebaikan “fal yaqul khairan auliyashmut” saya tidak akan berkata kecuali kata-kata terbaik. Tidak akan berkomentar kecuali komentar terbaik. Jangan ada komentar negatif, karena sekali bicara didengar oleh Allah dan dicatat oleh malaikat.<br />
<br />
Jangan ada lintasan hati, kepada orang yang beriman kecuali lintasan yang baik saja.<br />
<br />
“Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiiram minazh zhanni inna ba’dhazh zhanni itsmuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba’dhukum ba’dhan a yuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuhu wat taqullaaha innallaaha tawwaabur rahiim” Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari keburukan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing atas sebagian yang lain. Adakah di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka kamu membenci (memakannya ). Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang (QS.: Al Hujurat/49:12)<br />
<br />
Usahakanlah di bulan Ramadhan ini jangan sampai banyak keinginan duniawi, kita harus shaum dari buruk sangka, kita harus memiliki keinginan untuk memperbanyak amal ; untuk membagikan pakaian, makanan,parcel. Bershadaqahlah juga misalnya dengan senyum, membersihkan masjid, mendoakan yang lain.<br />
<br />
Ramadhan adalah bulan<i> tawadhu’, </i>siapapun yang menjadikan waktu Ramadhan ini penuh spesial ia akan berusaha untuk akrab dengan Al Quran dan shalatnya diperbaiki, hanya orang yang mau melakukan yang spesial, yang khusus, yang terbaik, di bulan ini, maka dialah yang menjadi orang yang spesial di sisi Allah Swt.Amiin<br />
<br />
Di bulan ramadhan ini yang terpenting sesudah meningkatkan ibadah seperti : sholat dan membaca Alquran yaitu meningkatkan akhlak,akhlak itu yaitu merespons kejadian apapun dengan sikap terbaik kita. Itulah yang mudah-mudahan menjadikan Ramadhan ini kita menjadi manusia terbaik dalam pandangan Allah Swt. <i>Wallahu’alam</i><br />
</div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-1217801861326020032011-07-23T09:25:00.002+07:002011-07-26T13:37:24.937+07:00Belajar Ikhlas: Baca ini, INFAQ 1,7 Milyard<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Sumbangan senilai 200.000 dolar Amerika atau sekitar <b>Rp1,7 miliar </b>ditinggalkan dalam kotak daur ulang pakaian di luar sebuah toko yang dikelola oleh Palang Merah di Denmark. Uang tunai tersebut ditemukan dalam plastik sampah di bawah tumpukan pakaian yang disumbangkan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://images.detik.com/content/2011/06/25/5/Uang-hayid-dalam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://images.detik.com/content/2011/06/25/5/Uang-hayid-dalam.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Infaq 1,7 Milyard</td></tr>
</tbody></table><br />
Ada pesan singkat yang ditinggalkan bersama uang tunai tersebut.<br />
<br />
<b>”Kepada Palang Merah Denmark, dari orang tak dikenal. <span style="color: red;">Telah menabung [uang ini] dalam waktu 40 tahun</span>,” isi pesan tersebut.</b><br />
<br />
Petugas di toko amal tersebut sangat berterimakasih, namun polisi Denmark meminta si donor agar melapor sehingga aparat penegak hukum bisa memastikan uang tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan tindak kejahatan apa pun.<br />
<br />
”Tidak setiap hari kami mendapatkan uang sebanyak yang ditemukan dalam tas plastik di antara tumpukan pakaian,” kata Birgit Dam, sekretaris cabang Palang Merah di Tornved.<br />
<br />
”(Pesan) ada di dalam kantung plastik putih dan itu berada di dalam plastik sampah hitam besar bersama beberapa pakaian bagus,” ujarnya.<br />
<br />
”Dan di dalam tas tersebut ada 10 amplop dengan banyak uang. Ditata rapi dalam amplop yang masing-masing dengan diikat karet ,” cerita Dam.<br />
<br />
Polisi berharap masalah “uang siluman” ini bisa dipastikan kepemilikannya begitu ada informasi yang akurat mengenai asal-usulnya.<br />
<br />
Akan tetapi, Palang Merah sejauh ini tidak diminta untuk menyerahkan uang tersebut kepada pihak ketiga. (bbc)<br />
<br />
<b>Dahsyat!!!!</b><br />
<span style="font-size: xx-small;"><i><br />
sumber:http://id.berita.yahoo.com/dermawan-siluman-tinggalkan-rp-1-7-miliar-di-173134299.html</i></span></div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-15658415656356521472011-05-04T23:31:00.007+07:002014-05-12T04:14:42.586+07:00Terapi Meredam Marah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" dir="rtl" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin: 12pt 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<b><span lang="AR-SA" style="color: black; font-size: small;"> <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Oleh. Ari Wahyono</a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" dir="rtl" style="margin: 12pt 0cm; text-align: left; unicode-bidi: embed;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.businesspundit.com/wp-content/uploads/2008/06/angry.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.businesspundit.com/wp-content/uploads/2008/06/angry.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ekspresi Marah </td></tr>
</tbody></table>
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 14pt;"><br />
</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 12pt 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 14pt;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" dir="rtl" style="direction: rtl; margin: 12pt 0cm; text-align: center; unicode-bidi: embed;">
<span lang="AR-SA" style="color: black; font-size: 14pt;">[رواه البخاري]</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin: 12pt 0cm; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">(Riwayat Bukhori )</span><br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2RP_d0tZLjYyM-K67idKhDCFHCciukO4CzsRhArIVP3CRL4SeLIcW0XyCu3BYwV1CCoUj5xPJn1VQSlLhKq7wHSJApDOzvUIf1Kr5GetKzpBwbHdQC75lnapAiQMhTZEMZ4SYFK7Zidb/s1600/stresss.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie2RP_d0tZLjYyM-K67idKhDCFHCciukO4CzsRhArIVP3CRL4SeLIcW0XyCu3BYwV1CCoUj5xPJn1VQSlLhKq7wHSJApDOzvUIf1Kr5GetKzpBwbHdQC75lnapAiQMhTZEMZ4SYFK7Zidb/s320/stresss.png" height="222" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Marah dekat dengan STRESS</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><b>Definisi Marah<br />
</b><br />
Adalah keadaan jiwa manusia yang meluap-luap dalam diri manusia yang dapat menyebabkan adanya keinginan untuk melakukan tindakan kekerasan dan balas dendam dengan membuat kerusakan tak terkendali.<br />
<br />
Banyak orang takut ketika bertemu dengan seseorang yang memiliki kebiasaan MARAH sikapnya takut. Padahal sebenarnya si pemarah ini adalah orang yang selalu dalam keadaan tidak nyaman dengan perasaan dan jiwanya. Justru sebenarnya kita membelas kasihani orang yang memiliki sifat keras dan mudah marah. Mengapa demikian? Iya karena mereka jarang menemukan KETENANGAN dan KEDAMAIAN dalam jiwanya.<br />
<br />
Jika kita juga akan mengalami gejolak kemarahan, maka <b>ada banyak cara untuk meredakannya</b>:<br />
1. Menjauhi faktor penyebab kemarahan<br />
2. Memohon perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan nafsu dan bisikan syaithon<br />
3. Tetap menahan diri untuk diam dan tenang semampu kita.<br />
4. Merubah posisi tubuh dari berdiri ke duduk dari duduk ke berbaring.<br />
5. Melekatkan badan ke tanah.<br />
6. Menyibukkan diri dengan istighfar dan dzikir dengan kalimat mulia.<br />
7. Segera berwudhu.<br />
8. Menahan kemarahan, tidak melampiaskannya kemudian sering menarik nafas panjang dan menenangkan diri.</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"></span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">"<i>Barangsiapa yang menahan marah sedang ia dapat melampiaskannya, maka pada hari kiamat Allah akan memanggilnya didepan para makhluqnya bahkan Allah SWT memberikan pilihan kepadanya tempat kembali yang dia kehendaki</i>" HR. Tirmidzi (Hadist no.2493 halaman.656)</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><br />
9. Memperhatikan akhlaq mulia kelembutan dan sikap lembut.<br />
10.Berusaha mengendalikan diri saat sedang marah. </span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><i>"BUkanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat, orang yang kuat adalah orang yang pandai mengendalikan dirinya saat sedang marah"</i> HR.Imam Bukhori (Hadist no.6114 hal 1066)</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><br />
</span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: 10pt;">Silahkan dan selamat berlatih meredam kemarahan. Semoga Allah SWT menolong kita semua. </span></div>
</div>
</div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-46808274763251433682011-05-03T16:31:00.000+07:002011-05-03T16:31:44.600+07:00Bunda, Luar Biasa!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_G8hrSYM_1XaIKAZCXp6ikOC_w7vJCf4UJfJLaXP2m4nLeEb1Hwa7N7Ml-HQfhWXAfgnGSUnaWG7t3b7IzRDRO_XVuOa7h45JJBbNtmpkXiRijXVD0_6Ti0ayk-xYHCj25xrLLwEcDA/s1600/NAMA-NAMA+BAYI+LAKI-LAKI+ISLAMI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_G8hrSYM_1XaIKAZCXp6ikOC_w7vJCf4UJfJLaXP2m4nLeEb1Hwa7N7Ml-HQfhWXAfgnGSUnaWG7t3b7IzRDRO_XVuOa7h45JJBbNtmpkXiRijXVD0_6Ti0ayk-xYHCj25xrLLwEcDA/s320/NAMA-NAMA+BAYI+LAKI-LAKI+ISLAMI.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div class="yiv1541008298MsoNormal"><span style="font-size: small;"><span class="yiv1541008298judul1"><span></span></span> <span style="color: black;"><span class="yiv1541008298normal1">Oleh. Bayu Gawtama</span></span><br />
<span style="color: black;"> <span class="yiv1541008298normal1"><b>sumber: www.kafemuslimah.com</b></span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Seorang anak terlahir normal, tanpa cacat sedikit pun. Proses kelahirannya berlangsung normal, tanpa operasi caesar. Tetapi proses panjang selama sembilan bulan sebelum melahirkan itulah yang tidak normal. Bahkan, jika bukan karena kuasa Allah, takkan pernah terjadi sebuah kelahiran yang menakjubkan ini. Selain faktor Allah, tentu saja ada sang bunda yang teramat luar biasa...</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Pekan pertama setelah mengetahui bahwa dirinya positif hamil, Sinta mengaku kaget bercampur haru. Perasaan yang luar biasa menghinggapi seisi hidupnya, sepanjang hari-harinya setelah itu. Betapa tidak, sekian tahun lamanya ia menunggu kehamilan, ia teramat merindui kehadiran buah hati penyejuk jiwa di rumah tangganya. Dan kenyataannya, Allah menanamkan sebentuk amanah dalam rahimnya. Sinta pun tersenyum gembira.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Namun kebahagiaan Sinta hanya berlangsung sesaat, tak lebih dari dua pekan ia menikmati hari-hari indahnya, ia jatuh sakit. Dokter yang merawatnya tak bisa mendiagnosa sakit yang diderita Sinta. Makin lama, sakitnya bertambah parah, sementara janin yang berada dalam kandungannya pun ikut berpengaruh. Satu bulan kemudian, Sinta tak kunjung sembuh, bahkan kondisinya bertambah parah. Dokter mengatakan, pasiennya belum kuat untuk hamil sehingga ada kemungkinan jalan untuk kesembuhan dengan cara menggugurkan kandungannya.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Sinta yang mendengar rencana dokter, langsung berkata "tidak". Ia rela melakukan apa pun untuk kelahiran bayinya, meski pun harus mati. "bukankah seorang ibu yang meninggal saat melahirkan sama dengan mati syahid?" ujarnya menguatkan tekad.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Suaminya dan dokter pun sepakat menyerah dengan keputusan Sinta. Walau mereka sudah membujuknya dengan kalimat, "kalau kamu sehat, kamu bisa hamil lagi nanti dan melahirkan anak sebanyak kamu mau". Namun Santi tak bergeming. Janin itu pun tetap bersemayam di rahimnya.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Waktu terus berjalan, memasuki bulan ketiga, Sinta mengalami penurunan stamina. Keluarga sudah menangis melihat kondisinya, tak sanggup melihat penderitaan Sinta. Tak lama kemudian, dokter menyatakan Sinta dalam keadaan kritis. Tidak ada jalan lain, janin yang sudah berusia hampir empat bulan pun harus segera dikeluarkan demi menyelamatkan sang bunda.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Dalam keadaan kritis, rupanya Sinta tahu rencana dokter dan keluarganya. Ia pun bersikeras mempertahankan bayinya. "Ia berhak hidup, biar saya saja yang mati untuknya". Santi pun memohon kepada suaminya untuk mengabulkan keinginannya ini. "Mungkin saja ini permintaan terakhir saya Mas, biarkan saya meninggal dengan tenang setelah melahirkan nanti. Yang penting saya bisa melihatnya terlahir ke dunia," luluhlah sang suami. Pengguguran kandungan pun batal.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Bulan berikutnya, kesehatan Sinta tak berangsur pulih. Di bulan ke enam kehamilannya, ia drop, dan dinyatakan koma. Satu rumah dan dua mobil sudah habis terjual untuk biaya rumah sakit Sinta selama sekian bulan. Saat itu, suami dan keluarganya sudah nyaris menyerah. Dokter dan pihak rumah sakit sudah menyodorkan surat untuk ditandatangani suami Sinta, berupa surat izin untuk menggugurkan kandungan. Seluruh keluarga sudah setuju, bahkan mereka sudah ikhlas jika Allah berkehendak terbaik untuk Sinta dan bayinya.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Seorang bunda memang selalu luar biasa. Tidak ada yang mampu menandingi cintanya, dan kekuatan cinta itu yang membuatnya bertahan selama enam bulan masa kehamilannya. Maha Suci Allah yang berkenan menunjukkan kekuatan cinta sang bunda melalui Sinta, menjelang sang suami menandatangani surat izin</span><br />
<span class="yiv1541008298normal1">pengguguran, Santi mengigau dalam komanya. "Jangan, jangan gugurkan bayi saya. Ia akan hidup, begitu juga saya" Kemudian ia tertidur lagi dalam komanya.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Air mata meleleh dari pelupuk mata sang suami. Ia sangat menyayangi isteri dan calon anaknya. Surat pun urung ditandatanganinya, karena jauh dari rasa iba melihat penderitaan isterinya, ia pun sangat memimpikan bisa segera menggendong buah hatinya. Boleh jadi, kekuatan cinta dari suami dan isteri</span><br />
<span class="yiv1541008298normal1">ini kepada calon anaknya yang membuat Allah tersenyum.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Allah Maha Kuasa. Ia berkehendak tetap membuat hidup bayi dalam kandungan Sinta meski sang bunda dalam keadaan koma. Bahkan, setelah hampir tiga bulan, Sinta tersadar dari komanya. Hanya beberapa hari menjelang waktu melahirkan yang dijadwalkan. Ada kekuatan luar biasa yang bermain dalam</span><br />
<span class="yiv1541008298normal1">episode cinta seorang Sinta. Kekuatan Allah dan kekuatan cinta sang bunda.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1">Bayi itu pun terlahir dengan selamat dan normal, tanpa cacat, tanpa operasi caesar. "Mungkin ini bayi termahal yang pernah dilahirkan. Terima kasih Allah, saya tak pernah membayangkan bisa melewati semua ini," ujar Sinta menutup kisahnya.</span><br />
<br />
<span class="yiv1541008298normal1"></span><span class="yiv1541008298normal1">amazing buat Sinta, ibu yang mengagumkan. Maha Suci Allah</span></span></span></div><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-56476949731109801652011-04-30T10:25:00.008+07:002013-03-31T11:28:02.044+07:00Fungsi Rumah Bagi Keluarga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Oleh. <a href="http://arrwah.blogspot.com/"><b>KH. Abdullah Gymnastiar</b></a><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://asubja.files.wordpress.com/2009/09/rumah-mewah-mesir-1.jpg%3fw=470&h=313" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="http://asubja.files.wordpress.com/2009/09/rumah-mewah-mesir-1.jpg%3fw=470&h=313" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumahku Surgaku</td></tr>
</tbody></table>
<i><br />
Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin.</i><br />
<br />
Saudaraku, rumah semestinya menjadi tempat paling sejuk setelah rumah Allah (Masjid). Jangan sampai orang tidak mau pulang ke rumah karena rumahnya terasa “panas”. Lantas, bagaimana caranya supaya rumah yang kita tempati dapat menjadi penyejuk? Simak firman Allah dalam Q.S Ar Ra’du/13: ayat 28; A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim, Alladziina aamanuu wa tathma-innu quluubuhum bi dzikrillaahi alaa bi dzikrillaahi tathma-innul quluub artinya :<br />
Yaitu orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.Maka, kalau kita ingin rumah kita terasa menyejukan, pergunakanlah rumah yang kita tempati untuk memperbanyak dzikir dan menyebut nama Allah. Ini fungsi <i>pertama</i> rumah bagi keluarga.<br />
<br />
<i>Kedua</i>, rumah tangga itu sumber energi dan sumber semangat bagi keluarga. Jadi jika terjadi sesuatu, rumahlah generator semangatnya. Jika misalnya suami sedang memiliki masalah, maka inilah saatnya istri menjadi motivator. Karena sekuat apapun laki-laki, pasti ada titik lemahnya. Laki-laki yang gagah perkasa sekalipun, tetap menginginkan ada istri yang mendampinginya, yang berperan sebagai pengayomnya. Seperti Nabi Muhammad yang senantiasa disemangatinya oleh Siti Khodijah. Ketika gelisah ditenangkan, ketika panik disemangati.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTB_dwwlKdNL5t3BiopwxKZ_DsEjRciv1tWF1RXzFLNV7IzVlkcslbZdwXBbCTeLb41MfTAazR-qSp5BeSsYX1rOyOW61juW6LUk2A2SDva6AGNnjMZJWN55YqZqWAh0mozdjV0lym4UA/s1600/yellow_bedroom_by_objekt_stock.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTB_dwwlKdNL5t3BiopwxKZ_DsEjRciv1tWF1RXzFLNV7IzVlkcslbZdwXBbCTeLb41MfTAazR-qSp5BeSsYX1rOyOW61juW6LUk2A2SDva6AGNnjMZJWN55YqZqWAh0mozdjV0lym4UA/s400/yellow_bedroom_by_objekt_stock.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah: Jadikan Sumber SEMANGAT dan KETENANGAN</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i>Ketiga</i>, fungsi rumah bagi suami, istri, dan keluarga adalah sebagai cermin. Tidak ada tempat yang paling aman untuk saling mengoreksi kecuali dirumah. Suami, istri saling koreksi, begitu juga dengan anak. Sebab jika kita dikoreksi orang lain biasanya suka sakit hati. Maka, rumah tangga adalah korektor yang paling aman.<br />
<br />
<i>Fungsi yang keempa</i>t, rumah itu merupakan tempat sinergi dan saling melengkapi. Suami, istri saling bersinergi begitu juga dengan anak, baik dalam ilmu dunia maupun akhirat.<br />
<br />
Ya, seperti itulah kurang lebih fungsi rumah bagi keluarga. Maka, kunci penting lainnya yakni dengan memperbanyak ilmu. Karena kebanyakan, sebuah keluarga babak belur akibat kurang iman. Kenapa iman kurang ? karena ilmunya terbatas. Bukankah pupuk iman adalah ilmu ? <i>Wallahu a’lam</i></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-854676277017160892011-04-26T13:32:00.004+07:002014-05-12T04:17:18.625+07:00Tiga Tingkatan Cinta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdQW3-nzY1bQMSQwUpIcJ3M7tx-TRYsXYSOOKnV9nzga5q4yNbKwBPAX6D_EnB_S1oq1GmJb41bKsAoQ3pzxd3Z8vkdCXoF9SZaWhJLOGB4TEqPq6Wmq8rR33OyX2UvX4jbQ-skPrpz7V0/s1600/berdoa-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdQW3-nzY1bQMSQwUpIcJ3M7tx-TRYsXYSOOKnV9nzga5q4yNbKwBPAX6D_EnB_S1oq1GmJb41bKsAoQ3pzxd3Z8vkdCXoF9SZaWhJLOGB4TEqPq6Wmq8rR33OyX2UvX4jbQ-skPrpz7V0/s320/berdoa-4.jpg" height="216" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cinta menggerakkan insan </td></tr>
</tbody></table>
<b>Oleh. <a href="http://arrwah.blogspot.com/">Ari Wahyono</a></b><br />
<span id="goog_1895013102"></span><span id="goog_1895013103"></span><br />
Seorang ulama, Abdullah Nasih Ulwan membagi cinta menjadi tiga*):<br />
1. <i>Mahabbah Ula</i> (Cinta yang Utama)<br />
Ini adalah cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.<br />
2. <i>Mahabbah Al Wustho'</i> ( Cinta yang menengah)<br />
Ini adalah cinta kepada Ibu, Bapak, Istri, Anak-anak, Perniagaan, Harta, dan sejenisnya didunia.<br />
Dansemua cinta ini karena kita cinta kepada Allah SWT.<span style="font-size: small;"><span style="color: white; font-family: Calibri;"></span></span><br />
3. <i>Mahabbah Al Adna</i> (Cinta rendahan)<br />
Ini adalah Mahabbah Al Wustho yang menggeser Mahabbah Ula.<br />
<br />
Inilah tiga macam cinta itu. Apa yang seharusnya kita lakukan?. Jangan sampai kita jatuh di cinta golongan ketiga. Tetaplah proporsional dalam menjaga cinta kita. Karena jika masing masing cinta berada di posisinya baik pemenuhan dan ekspresi serta prioritasnya. Maka yang Maha CInta akan mencintai kita.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://farm3.static.flickr.com/2568/3869311299_6182b6784c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://farm3.static.flickr.com/2568/3869311299_6182b6784c.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kedekatan hamba kepadaNya</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Bagaimana seseorang menempatkan cintanya akan mudah diketahui antara lain dari:<br />
1. Prioritasnya utama kepada siapa<br />
2. Orientasi dan kecenderungan hatinya kepada siapa<br />
3. Pengorbanan yang diberikan kepada siapa<br />
4. Kesungguhan ia persembahkan kepada siapa<br />
5. Waktu terbanyaknya untuk siapa<br />
6. Persembahan terbaiknya untuk siapa<br />
7. Harapannya kembali kepada siapa<br />
Nah, bagaimana dengan kita sekarang. Sudahkan kita menomor satu (1) kan Allah SWT dalam hidup kita?<br />
semoga kita menjadi insan seperti dalam ayat ini:<br />
<i>“Adapun orang-orang yang beriman amat sangat besar cintanya kepada Allah SWT</i>”<br />
[QS. Al Baqarah : 165]<br />
Selamat menyelami makna..... <br />
<br /></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-29522698546062307752011-04-20T11:52:00.004+07:002011-04-20T11:52:00.128+07:00Inilah Saat Anak Tak Pernah Menolak NASIHAT ANDA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b>Oleh. Ari Wahyono</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL-QQDKEwlA4NQZ5YS_HDY5b4Y3QiRPwGHzc4SghIyeflMR8nHGxDeWjSI0idDiRUSKD_JjvQWb2t7NVRWia4DtanjKT3ONmn6G9R4AUuwzbSV5b4vOBhka9U6-ybWKb4Zo25QdN3ihyphenhyphenp9/s400/degil.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL-QQDKEwlA4NQZ5YS_HDY5b4Y3QiRPwGHzc4SghIyeflMR8nHGxDeWjSI0idDiRUSKD_JjvQWb2t7NVRWia4DtanjKT3ONmn6G9R4AUuwzbSV5b4vOBhka9U6-ybWKb4Zo25QdN3ihyphenhyphenp9/s320/degil.jpg" width="232" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Orang tua ingin anaknya lebih baik</td></tr>
</tbody></table><br />
Banyak orang tua mengeluh :<br />
"Anak saya kalau di nasehati bandel sekali"<br />
"Anak saya betul-betul nakal, setiap kali membuat kerusuhan dan membuat adiknya nangis"<br />
"Setiap hari acaranya cuman nonton TV, bagaimana ya ini. Sudah coba saya bujuk untuk belajar tapi kok ya ga ada perubahan ya?"<br />
<br />
dan seterusnya. Intinya keluhan bahwa NASEHAT si orang tua ini tidak di dengarkan dan di turut.<br />
<b><br />
</b><br />
<b>Dimana Masalahnya?</b><br />
Otak anak-anak masih diatas normal mereka dominan kanan, dan ia memiliki cara berfikir PURE (murni) dan KRITIS. Data yang di baca otak mereka sangat obyektif. Keadaan dimana anak sangat kritis ini namanya keadaan geombang otak beta. Kritis, Peka, Aktif, Waspada, Realistik.<br />
<br />
Jadi ketika anak anda sedang asyik bermain air dan anda katakan "Adik, berteduhlah....nanti Adik sakit masuk angin lho!!!". Nah ini lah saat kita (orang tua) mengatakannya anak anak ini mengkonfirmasi data dan informasi itu dan bertolak belakang. Di otak anak, "Lha sejuk dan asyik begini kok SAKIT??". Inilah yang membuat anak anda akan mengatakan, "Asyik ni mama, nanti deh..sebentar aku maen air lagi!".<br />
<br />
Banyak orang tua dalam keadaan ini akan mengatakan, " Adik ini bandel banget sih!<b>"</b><br />
<b><br />
</b><br />
<b>Agar Nasehat Tak TerTOLAK</b><br />
Berikut tips nya:<b> </b><br />
1. Pilih waktunya: Waktu yang baik memberi nasehat: Menjelang Tidur, Bangun Tidur, Saat Asyik, Saat Terkejut, Saat Takut, Saat Anak Sakit, Saat Anak Larut Bermain, Makanan dan minum Faourit, Jalan-jalan ke tempat yang diska.<br />
<br />
2. Pilih kata-kata positif<br />
Jangan gunakan kata "JANGAN", "TIDAK", dan kata berkonotasi NEGATIF<br />
<br />
3. Berulang-ulang minimal 4 Kali<br />
<br />
4. Gunakan Kesamaan Bahasa Tubuh<br />
<br />
5. Gunakan Intonasi LEMBUT<br />
<br />
6. Beri kepercayaan LEBIH<br />
<br />
Lebih detal nantikan artikel berikutnya. Selamat mempelajari<br />
<br />
</div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-42897243799892542912011-04-18T15:19:00.008+07:002011-04-20T11:56:32.892+07:00anak jaman ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}"><span class="messageBody"> <span style="font-size: small;">Hasil Seminar tanggal 30 Oktober 2010 di kemang village, Jakarta<br />
By Elly Risman, M.Psi (Yayasan Buah Hati)</span><span class="text_exposed_show" style="font-size: small;"> </span></span></h6><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://apakabarpsbg.files.wordpress.com/2008/11/anak20rokok.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://apakabarpsbg.files.wordpress.com/2008/11/anak20rokok.gif" /></a></div><h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}" style="font-weight: normal;"><span class="messageBody"><span class="text_exposed_show"> </span></span></h6><h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":"msg"}" style="font-weight: normal;"><span class="messageBody" style="font-size: small;"><span class="text_exposed_show">share dari teman yang ikut di Jakarta. Panjang tapi sangat menarik buat orang tua agar aware<br />
<br />
Seminar dibuka dengan layar presentasi yang menayangkan contoh sms anak sekarang, dengan huruf biasa tapi dibuat secara ALAY, tapi dibuat sedemikian rupa, sehingga kami, seluruh orang tua yang ada di ruangan seminar, tidak ada yang bisa membaca sms apakah itu?Apa maksud sms tsb?<br />
<br />
Alaaahh...sms alay kan bisa dibaca. meski bikin mata dan otak kerja keras dulu buat tau maksudnya?<br />
<br />
NO! Totally, ga ada satupun yang bisa baca sms tsb.<br />
<br />
Dan, Taaaraa.....ternyata selain dengan huruf alay, sms tsb, dibacanya harus dengan posisi HP terbalik (bagian atas HP menjadi bagian bawah)! Can u imagine thattt????<br />
<br />
DAN isinya adalah:<br />
" Hi, sayang, aku kangen nih. Udah lama kita GA ML, Yuk, mumpung bonyok lagi pergi, yuk kita ketemuan...dsb ." (sori saya agak lupa persisnya namun isinya kurang lebih spt itu - ML= Making Love=berhub SEX)<br />
<br />
Seisi ruangan seminar lgs heboh.<br />
<br />
Note dr pembicara: SMS sayang2an anak sekarang udah bukan i love u/I miss u, tapi udah soal LAMA GA ML...<br />
<br />
Demmm...Ihikksss dari awal seminar, mata saya udah melotot lebaarr!<br />
<br />
2. Anak2 kita hidup di era digital. Banyak media elektronik & cetak yang diakses anak, banyak yang mengandung unsur pornografi: Games, Internet, HP, TV, VCD, Komik, Majalah dll<br />
<br />
3. Yang pertama dibahas adalah GAMES. Games diabad 21, berdasar penelitian, gambar lebih realistis, pemain bisa memilih karakter apa saja, yang tidak ada di dunia nyata, ketrampilan lebih kompleks dan kecekatan yg lebih tinggi---> Kepuasan dan kecanduan lebih besar.<br />
<br />
4. Jenis Games lebih beraneka macam: Aksi, adventure, strategi, Role playing.<br />
<br />
Note dari pembicara:<br />
<br />
SUPER HATI2 dengan GAMES anak-anak anda!<br />
a. Ada games yang bergenre awal action, isinya adalah tembak2an dsb, namun ternyata jika, anak kita udah sampai level akhir, bonus di akhir levelnya adalah ML dengan pelacur jalanan...?????<br />
b. Ada games yang berjenis role playing, dan naudzubillahimindzalik, ceritanya adalah tentang bagaimana “memperkosa paling asyik???????<br />
<br />
Jadi tinggal pilih cerita yang melatarbelakangi , kemudian tinggal pilih perempuan model apa yg mau “dipilih”, modelnya ga pake baju sama sekali, dan tinggal pilih bagian tubuh mana yang mau dipegang pertama kali dst. Cursor berbentuk tangan, yg digerakkan oleh anak2-anak kitaa....------>Seisi ruangan seminar lgs heboh lagiii....Gumaman Astagfirrullah bertebarann di ruangan....:(<br />
<br />
5. Pikir baik2 jika anda ingin membelikan games atau anak anak anda beli games sendiri/ meminjam games dari teman! Dan hati-hati , jika didepan sekolah anak2 ada warnet! Jenis Games yang ada, murah dan gampang didapat, jenisnya sudah diluar perkiraan kita, orang tua!<br />
<br />
Note: suami saya, yg orang IT dan doyan maen games pun, terkejut bukan kepalang, pas tau soal jenis games ini!!:(<br />
<br />
6. Internet. Situs Porno bertebaran di dunia maya. Dan, jangan salah, pembuatnya juga anak-anak kita juga! Bahkann...Untuk mendapatkan uang, mereka menjual video sex mereka sendiri!--> Pas seminar kami ditunjukkan ribuan video sex yg gampang diperoleh lewat internet.<br />
<br />
Note dari pembicara:<br />
a. Siapa bilang ML harus telanjang dan harus di tempat tidur/hotel ? -->> kami ditunjukkan sekilas video ABG berseragam SMP, sedang ML ditangga dan berpakaian lengkap!<br />
b. Hamil?siapa takkut!--> Bisa Aborsi !<br />
<br />
7. HP.<br />
Hoho...Video2 sex tersebar melalui HP. Kapasitas HP yang besar, memungkinkan sang pemilik memiliki file2 berukuran besar seperti video dan gambar porno. Anak anda CLEAN?-->Bisa jadi dia dapat kiriman gambar/video dari temennya!<br />
<br />
Kasus : (yg pernah ditangani Ibu Elly) Ada seorang Ibu, yg datang ke beliau, shock karena menemukan gambar Vagina-seseorang di BBnya, yg ternyata setelah ditelusuri adalah kepunyaan temen sekolah (wanita) anaknya yang lelaki (yang suka minjem BB beliau!)...:(<br />
<br />
8. Televisi. Program TV yang masih pantas diikuti, bisa dihitung dengan 1 tangan. Lainnya adalah program pembodohan, hantu, kekerasan dan pornografi. Sinetron, telenovela, sinetron2 Jepang/korea , film dsb. Jangan salah, Iklan pun juga menyesatkan.Ayoo jangan anggap enteng sinteron/filim2 korea/jepang!Lama2 anak anda terbrainwash, terbiasa dengan kekerasan, sex bebas!<br />
<br />
9. KOMIK. Ya, komik memang bergambar kartun. Tapi soal cerita, ga kalah dengan novel porno lainnya. Bahkan lebih mengerikan karena didukung dengan gambar. Gambar sampul depan, mungkin tidak menyiratkan 1 kepornoan pun, tapi didalamnya, kita orang tua harus tau bahwa ceritanya ujung2nya tentang sex bebas.<br />
<br />
Notes: Dari, survey yang telah dilakukan pembicara, salah satu judul games, komik, dvd yang masuk dalam kategori “BaHAYA” adalah NAR***...semuanya yg berbau NAR***, hati2!! WATCH OUT!!!!<br />
<br />
<br />
<br />
APA TUJUANNYA? APA YANG MEREKA INGINKAN TERHADAP ANAK-ANAK KITA<br />
<br />
1.Yang mereka inginkan, anak dan remaja kita memiliki MENTAL MODEL PORNO = perpustakaan porno, yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.<br />
<br />
2.Kerusakan otak permanen ---> yang hasil akhir yang diinginkan adalah-->INCEST!!!<br />
<br />
3.Sasaran tembak utama: Anak2 kita yg belum baligh. Jika sudah mengalami 33-36 ejakulasi--> pecandu pornografi -->PASAR MASA DEPAN!!!<br />
<br />
<br />
<br />
Proses Kecanduan & Akibatnya.<br />
<br />
1. Didalam otak ada bagian yang disebut PRE FRONTAL CORTEX (PFC). PFC, tempat dibuatnya moral, nilai2, bertanggung jawab untuk: perencanaan masa depan, organisasi, pengaturan emosi, control diri, konsekuensi, pengambilan keputusan. PFC--> Matang diusia 25 thn.<br />
<br />
2. Sekali anak mencoba “kenikmatan” semu-->Dopamin ( ket: suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus) diproduksi --> Anak merasa senang--> Kemudian timbul rasa bersalah.<br />
<br />
3. Saat anak merasa senang tsb (kebanjiran Dopamin), maka yang akan terganggu adalah: Analisa, penilaian, pemahaman, pengambilan keputusan, Makna hubungan, Hati Nurani---> Spiritualitas /Iman akan terkikis--> ANAK TUMBANG--> Mental Model Porno--->INCEST!!!!<br />
<br />
4. Bagian otak yang rusak karena Narkoba: 3 bagian saja, tapi oleh Pornografi/SEX: 5 bagian otak yang rusak!<br />
<br />
5. Industri yang terlibat Pornografi: Entertainment, Pornografi, Perfilman, Majalah Porno, Musik, Jaringan TV Kabel, Pembuat dan pemasar Video Games dll<br />
<br />
<br />
<br />
SIAPKAH KITA SEBAGAI ORTU?<br />
<br />
1. Kesalahan Budaya.<br />
Yang mengasuh anak: IBU!! Ayah mencari Nafkah, bila perlu baru lapor Ayah!! SALAH BESAR!---> REVOLUSI PENGASUHAN!! ............ (Nyambung dengan artikel pak Gendi, Where’s All The Father Gone?Kemana<br />
Para Ayah?...Indonesia , A Fatherless Country???) Lihat fenomena Anak2 Jack Mania?--> Kemana AYAHmu nakkk?Kemana ibumu naak????<br />
<br />
Note: Bukan main saya bersyukurnya saya, pas bagian ini. Syukur Alhamdullillah, saya berhasil "memaksa" suami saya untuk ikut seminar ini.<br />
<br />
2. Kelalaian kita sebagai ortu:<br />
<br />
<br />
<br />
Orang Tua Kurang:<br />
<br />
1. Mempunyai waktu dengan anak.<br />
<br />
Are u a weekend parent? Anak di ikutkan les sana-sini. Pertanyaan orang tua ke anak hanya tentang les mu gimana nak? Nilaimu berapa nak? Kamu ga bolos kan?Kamu biasa ngerjain ujian kan hari ini?---> Anak2 menjadi anak yg BLASTED (Boring-->Lazzy--> Stress!)<br />
<br />
2. Mengajarkan agama & penerapannya?<br />
<br />
---> Eksport! Merasa cukup menyekolahkan anak2 di sekolah berbasis agama. Anak disuruh les ngaji/agama. Penerapan? NOL BESAR!!!.... Menyuruh anak sholat tepat waktu, ortu? Bolong2 sholatnya? Ortu berbaju tertutup, anaknya maen ke mall hanya memakai rok mini/tanktop? Anak disuruh les ngaji? Ortunya ngaji aja ga bisa!!!! dsb..dsbb..<br />
<br />
3. Target pengasuhan:<br />
<br />
UMUM, kurang teguh pada prinsip---> hanyut dalam TREND. Temen anak di sekolah pada punya IPOD, Anak buru2 dibelikan---> malu dibilang ga trendy? Malu anak punyanya HP jadul yg cuma bisa sms/telp?--> dibelikan BB palg mutakhir...<br />
<br />
4. Tanggap Teknologi & Gagap Teknologi (Gaptek)<br />
Ortu bisanya memfasilitasi, tapi nol besar dengan pengetahuan mengenai perangkat yg dibelikan buat anak-anaknya. Buktinya: baca sms alay aja ga bisa!...gimana mo ngawasin anak?<br />
<br />
Note dr pembicara: Jadi orangtua, harus "GAUL" dan PINTER !!! siapa biang jadi orangtua itu gampang?<br />
<br />
5. Memberikan anak perangkat teknologi, tidak tahu akibat negatifnya, tanpa penjelasan dan tanpa persyaratan.<br />
<br />
Note dr pembicara:<br />
Orang Tua sekarang adalah Generasi ORTU yang ABAI...Generasi ORTU<br />
PINGSAN!! Yang penting anak sekolah,les, diam di rumah didepan Komputer, Games, HP, Televisi ---> Yakin, Anak anda AMAN????<br />
<br />
6. Berkomunikasi yang baik dan benar : tidak memahami perasaan anak & remaja.<br />
<br />
<br />
<br />
TIPS<br />
<br />
<b>Membuat Anak Tangguh di Era Digital:</b><br />
<br />
1. Hadirkan Allah/Tuhan didalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Allah, taat kepadaNYA dari kecil. Hindari: Jangan sampai kamu hamil ya, Bikin malu keluarga! Bapak / Ibu malu!!!---> Salah Besar. Ajarkan bahwa, dimanapun dia berada, Allah tau apa yang dia perbuat!<br />
2. Perbaiki pola pengasuhan/parenting. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi ortu yang abai bin pin<br />
3. Validasi anak : penerimaan, pengakuan dan Pujian Jangan jadikan anak anda, anak yang BLASTED! Boringg --> Lazzy --> Stressed!!<br />
4. Mandiri & Bertanggung jawab kepada ALLAH, diri sendiri, keluarga & masyarakat.<br />
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas<br />
6. Mempunyai MODEL yang baik dan benar<br />
<br />
<b><br />
KOMIK</b><br />
<br />
• Cek bacaan anak<br />
• Baca dulu sebelum membeli<br />
• Secara Berkala periksa meja belajar/lemari/kolong tempat tidur . Notes: JANGAN SAMPAI KETAHUAN ANAK!!<br />
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan<br />
• Diskusikan bacaan dengan anak<br />
<br />
<br />
<b>GAMES</b><br />
<br />
• Perhatikan letak computer/media video games di rumah<br />
• Perhatikan jarak antara mata anak/ruang cukup pencahayaan , layar tidak terlalu terang<br />
• Pilihkan meja & kursi yang ergonomis<br />
<br />
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:<br />
o Berapa dalam seminggu<br />
o Kapan waktu yang tepat<br />
o Games apa yg boleh dimainkan<br />
o Sanksi apa yang diberlakukan , jika melanggar<br />
<br />
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating Games dalam kemasan games.<br />
<br />
Banyak video games ber-rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak dengan rating ESRB (Entertainment Software Rating Board, sebuah lembaga pemberi rating untuk games hiburan) diubah menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dsb.<br />
<br />
Notes:<br />
Marak video game kekerasan yang menampilkan secara gamblang adegan seksual di tengah-tengah video gamenya seperti GTA: San Andreas dan Mass Effect. GTA: San Andreas mendapatkan kecaman keras dari banyak kalangan dunia seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton, sehingga memaksa produsennya mengganti rating ESRBnya menjadi AO (awalnya M (Mature)). Hal ini mengakibatkan profitnya turun hingga $28.8 juta.<br />
<br />
Pada tanggal 20 Oktober 2003, Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh 2 remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian tersebut Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.<br />
<br />
<br />
<b>TV</b><br />
<br />
• Atur jam menonton TV<br />
<br />
o No TV dibawah 2 thun<br />
o 5-7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari<br />
<br />
• Kenalkan dan diskusikan ttg program TV yang baik dan buruk<br />
• Perhatikan jarak menonton<br />
<br />
<br />
<b>INTERNET</b><br />
<br />
• Perhatikan letak computer : tidak menghadap dinding<br />
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)<br />
• Buat Kesepakatan tentang waktu bermain internet<br />
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di computer<br />
<br />
<br />
<b>IKHTIAR TERAKHIR</b><br />
<br />
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. GUNAKAN 2 TELINGA lebih sering daripada satu MULUT<br />
<br />
2. Orang tua harus TTS = TEGAS, TEGAR, SABAR<br />
<br />
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan (Seminar, pelatihan, buku parenting dan agama)<br />
<br />
4. Setelah semua upaya ---> DOA<br />
<br />
Jujur, pas pada saat mengikuti seminar tsb, beberapa kali, saya menitik-kan airmata - mbrebes mili. Betapa saya merinding hebat dan pengen segera pulang memeluk anak-anak saya..<br />
<br />
Semoga saya bukan salah satu orangtua yg pingsan ituu... Semoga anak2 saya (kita), menjadi anak2 yang sholeh dan selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa<br />
<br />
Amin...amin..Ya robbal 'alamin...</span></span></h6></div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-14159494264898040512011-04-10T14:29:00.003+07:002011-04-10T14:38:20.783+07:00Cara Rasulullah Mendidik Anak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://multiply.com/mu/inimona/image/2/photos/upload/300x300/RRtKbwoKClkAAFmSVzU1/anak.JPG?et=95R%2BOVaOAceyhSXAaYyn8g&nmid=12011796" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://multiply.com/mu/inimona/image/2/photos/upload/300x300/RRtKbwoKClkAAFmSVzU1/anak.JPG?et=95R%2BOVaOAceyhSXAaYyn8g&nmid=12011796" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mari mendidik anak-anak kita</td></tr>
</tbody></table><br />
<b>Oleh. Ummu Habibah, Lc</b><br />
<b>(Salima Yogyakarta)</b><br />
<br />
<br />
I. Panduan dasar untuk orangtua dan pendidik.<br />
<br />
Banyak orang tidak menyadari kalau anak adalah salah satu pemimpin umat. Hanya karena masih tertutup dengan baju anak. Seandainya apa yang ada dibalik bajunya dibukakan kepada kita, niscaya kita akan melihat mereka layak disejajarkan dengan para pemimpin. Akan tetapi, sunnatullah menghendaki agar tabir itu disibak sedikit demi sedikit melalui pendidikan. Namun, tidak semua pendidikan berhasil kecuali dengan strategi matang dan berkelanjutan. ( Syaikh Muhammad Al Khidr Husein )<br />
<br />
1. Keteladanan<br />
Rasulullah bersabda “ Barangsiapa berkata kepada anaknya, ‘ kemarilah! ( nanti kuberi )’ kemudian tidak diberi maka ia adalah pembohong ” ( HR. Ahmad dari Abu Hurairah )<br />
<br />
2. Memilih waktu yang tepat untuk menasehati.<br />
Ada 3 pilihan waktu yang dicontohkan Rasul ; saat berjalan-jalan di atas kendaraan, waktu makan dan waktu anak sakit.<br />
<br />
3. Bersikap adil dan tidak pilih kasih<br />
4. Memenuhi hak-hak anak<br />
5. Menghargai nasehat dan kebenaran meskipun dari anak kecil.<br />
6. Mendo’akan anak.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTxYOJ6_5GnojfA_XHf7ojTRzqeoe0wYrINNrqZHspqi7T4fnwgVLDRqb0c4w_UZFC0ydNJVA0ivb68X390Vgox3DWeQJNozarxJ2knLR61nNwRMOH0SiAf6x3Ap2dmH7Ztl29Bd7_vQw/s200/kartun_berdoa-ibu-anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTxYOJ6_5GnojfA_XHf7ojTRzqeoe0wYrINNrqZHspqi7T4fnwgVLDRqb0c4w_UZFC0ydNJVA0ivb68X390Vgox3DWeQJNozarxJ2knLR61nNwRMOH0SiAf6x3Ap2dmH7Ztl29Bd7_vQw/s320/kartun_berdoa-ibu-anak.jpg" width="307" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mendoakan anak dan mengajari anak berdoa</td></tr>
</tbody></table><br />
7. Membelikan permainan<br />
8. Membantu anak agar berbakti dan taat.<br />
9. Tidak banyak mencela dan memaki.<br />
<br />
<b>II. Membangun dan membina Aqidah anak.</b><br />
<br />
1. Mentalqinkan kalimat Tauhid pada anak.<br />
2. Cinta kepada Allah, merasa diawasi dan beriman kepada Qodho’ & Qodar<br />
3. Mencintai Rasulullah, keluarga dan sahabatnya.<br />
4. Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak.<br />
5. Mendidik keteguhan aqidahnya.<br />
<br />
<b>III. Membentuk intelektualitas pada anak</b><br />
<br />
1. Menanamkan kecintaan mencari ilmu dan adabnya.<br />
2. Membimbing anak untuk menghafal Al-Qur’an dan hadits.<br />
3. Memilihkan anak, guru yang shalih.<br />
4. Mendidik anak tera,pil bahasa asing.<br />
5. Mengarahkan sesuai dengan bakat dan kecenderungannya.<br />
6. Membuat perpustakaan di rumah.<br />
<br />
<b>IV. Sifat-sifat Pendidik Sukses</b><br />
<br />
a. Penyabar dan tidak pemarah<br />
b. Lemah lembut dan menghindari kekerasan<br />
c. Hatinya penuh dengan kasih sayang<br />
d. Memilih yang termudah di antara dua perkara<br />
e. Fleksibel<br />
f. Tidak emosional<br />
g. Bersikap moderat dan seimbang<br />
h. Ada senjang waktu dalam memberi nasehat.<br />
<br />
* Ketua Bidang Da’wah dan Pendidikan Pengurus SALIMAH Wilayah Yogyakarta</div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-49003955835031597022011-04-09T13:19:00.003+07:002014-05-12T04:20:11.515+07:00Misteri dibalik TANGAN SEJUK Seorang Perawat Terbaik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Oleh. Ari Wahyono</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5hA30nReB7Ne94wOWCtD594c7Iei2y4cVpJTSbZr6wN9mI_TBL7gWPCGogqG0bw5si1R__IZGYttn4bwRk9DpDI6cDWTQcj13VSSFRwefVoS0IEEaJZ3XncCjvjp-Ag89Y1jcUGsznAM/s200/Wanita+bercadar4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5hA30nReB7Ne94wOWCtD594c7Iei2y4cVpJTSbZr6wN9mI_TBL7gWPCGogqG0bw5si1R__IZGYttn4bwRk9DpDI6cDWTQcj13VSSFRwefVoS0IEEaJZ3XncCjvjp-Ag89Y1jcUGsznAM/s320/Wanita+bercadar4.jpg" height="254" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tiba-tiba riuh terdengar tepuk tangan pengunjung ketika sebuah nama di panggil naik ke podium. "Kita panggil, dengan bangga, SEORANG PERAWAT TERBAIK di Rumah Sakit ini: Sri Nuraini Kamilah (Bukan nama sebenarnya)". Semua mata menatap sang perawat muda yang mengharumkan nama Almamaternya ini. Adik kelas, dan pembinanya di rumah sakit tersebut bangga menjadi bagian dari prestasinya yang gilang gemilang tahun demi tahun.<br />
Setelah penghargaan terbaik ia sabet, dan segudang prestasi ia raih di bidang keperawatan pernah ia sandang. LAntas apa yang hebat?. Dalam sebuah pidato sambutannya, meski suaranya lirih dan lembut nyaris tak terdengar. Ia dengan jelas menyampaikan pesan kepada semua pengunjung dalam hari penganugerahan itu.<br />
Berikut potongan nasihatnya, "Ayahanda, Ibunda, Guruku, Kakak, Teman-teman, Pembimbing,....Sulit sekali ketika harus menjelaskan apa kiat saya memperoleh semua ini. Karena saya juga tak pernah menduga sekalipun memperoleh penghargaan ini. Yang saya rasakan, saya selalu berbahagia bisa melihat setiap pasien di tiap keadaan bisa tersenyum bahagia merasa di layani....." Tepuk tangan kembali menggemuruh memenuhi ruang penganugerahan itu. "....Namun, silahkan dan bagi siapapun membuktikan. Bahwa Allah SWT.....Tuhan yang menciptakan kita, pernah memberikan anugerah terindah dan terbesar dalam kehidupan seseorang...itulah CINTA!!".....Standing Applause (tepuk tangan) sambil berdiri kembali menggetarkan auditorium Rumah Sakit itu...Selesai menyampaikan kalimat itu, sang perawat ini turun dari podium....tertunduk dan menitikkan air mata. Yang kemudia memicu banyak pertanyaan....air matanya seolah memberikan isyarat lain dari ucapannya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhot5o3mwZZdSDzGYNBEd8kSbG4uMM6KoK4YkKulZ97Kt4dQFrLvL_0xkI6gy2mvQWaNnkTeQIdtkSg_61xpgiPPi_v1GXsNF69jRUR5W_V3EewhfNK76MByKeEDIcZC825HNSaGsvFM-U/s1600/Perawat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhot5o3mwZZdSDzGYNBEd8kSbG4uMM6KoK4YkKulZ97Kt4dQFrLvL_0xkI6gy2mvQWaNnkTeQIdtkSg_61xpgiPPi_v1GXsNF69jRUR5W_V3EewhfNK76MByKeEDIcZC825HNSaGsvFM-U/s320/Perawat.jpg" height="245" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perawat, Tak Semudah yang Dilihat</td></tr>
</tbody></table>
Tiga hari kemudian seorang wartawan yang matanya jeli ingin mengungkap apa rahasia dibalik semua prestasi perawat ini. maka ia mengumpulkan data dan semua informasi baik dirumah maupun di tempat ia kerja. Nyaris tak ada tanda-tanda. Namun ketika ia mewancarai seorang teman dekatnya, yang kebetulan pernah bersamanya 5 tahun di satu rumah sakit. Ia tak mau disebut namanya, namun ia kemudian mengajak si wartawan ke sebuah bangsal. "Dari sinilah semua berawal"......<br />
Tanpa mengurangi nilai kisah, kisah ini kami ringkas. Singkatnya beberapa tahun lalu di bangsal d ruang itu datang seorang pasien pemuda, yang ternyata tak lain adalah kekasih si perawat. Sehari-hari menjalani perlakuan medis pemuda ini di rawat sang kekasihnya. Hingga ber puluh hari, namun nasib memisahkan mereka. Sang pemuda diambil Yang Maha Hidup. Hari itu hari peubahan Sri Nuraini Kamilah, Sang Perawat.....Setelah hari itu, ia melihat setiap pasien yang ia tangani seperti Kekasihnya.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://ibnuabbaskendari.files.wordpress.com/2011/02/bila-muslimah-menjadi-dokter-atau-perawat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://ibnuabbaskendari.files.wordpress.com/2011/02/bila-muslimah-menjadi-dokter-atau-perawat.jpg" height="320" width="260" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Antara Kemanusiaan, Cinta dan Profesi bertemu</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sri Nuraini Kamilah selalu memperlakukan pasiennya LUAR BIASA, menyuapi, menggatikan pakaian, Memandikan, Membersihkan luka, membersihkan semua kotoran yang ada di bangsal yang menjadi tugasnya. Ia lakukan semua seperti ia perlakukan kepada kekasihnya. Mengantarkan, menunggui, menyambut pasien, mengantarkan dst benar-benar seperti kekasihnya. Ia lakukan sepenuh hati, bahkan jika diluar jam kerja pun akan ia kerjakan sepanjang ia bisa lakukan. Di awal masa itu, ketika temannya mencegahnya ia selalu menjawab "andaikan aku lebih peduli, mungkin aku akan menyelamatkan kekasihku...sambil berkaca-kaca".....Cinta sungguh DAHSYAT. </div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-46676877321922428232011-04-02T13:25:00.001+07:002011-04-02T13:28:44.371+07:00Memandang Ke Langit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><b>Oleh. Mas Arwah</b><br />
<br />
Membaca sebuah buku, katanya kalau kita melihat ke langit hati menjadi lapang dan fikiran fresh. Benarkah?<br />
Ternyata memang benar, ketika masalah datang....dan hati menjadi sesak.<br />
Sungguh tenang bisa berbaring di tepi pantai....kemudian diatas alas kita berbaring menatap jauh ke angkasa. Tubuh ini terasa ringaaan sekali. Ketika nafas diatur perlahan dan teratur.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://images.diyanasnowwhite.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SecLgQoKCCYAAGYtAXM1/IMG-4665.jpg?et=MYRb7PjYPf8oGy3z986viA&nmid=0" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="238" src="http://images.diyanasnowwhite.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SecLgQoKCCYAAGYtAXM1/IMG-4665.jpg?et=MYRb7PjYPf8oGy3z986viA&nmid=0" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Memandang ke LANGIT....</td></tr>
</tbody></table><br />
Ketenangan mulai merasuk, dann ketika tasbih disusulkan....tiba-tiba perasaan tenang benar-benar bersemayam dalam hati...<br />
Tak perlu ada yang di khawatirkan...Allah SWT bersama selalu dengan hambaNya....Langit yang luas itu belum seberapapun dibanding kuasaNya.<br />
Dan kita ini tak lebih dari sebutir debu bagiNya. So, serahkan urusan kita yang menyesakkan ini kepadaNya. Semoga Allah SWT, mencintaiku..... <br />
<br />
<br />
</div>Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2580716878813240849.post-73401010890461507262011-03-30T12:45:00.001+07:002014-05-12T04:15:55.227+07:00Camar Putih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghBzGd5GVxHvV50FwSYIm2FJTxtepkQL30o0T2aks1UBsx-5zh9f8UXCPq2STqMHUAtkQeoLCDPN8fnIQFZ2uUNAg6-x9B-nz3qgZlV_RBp_7AlIhCj31YTG1SQmMLMvOHOGthfEurCko/s1600/seagull-burung-camar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghBzGd5GVxHvV50FwSYIm2FJTxtepkQL30o0T2aks1UBsx-5zh9f8UXCPq2STqMHUAtkQeoLCDPN8fnIQFZ2uUNAg6-x9B-nz3qgZlV_RBp_7AlIhCj31YTG1SQmMLMvOHOGthfEurCko/s320/seagull-burung-camar.jpg" height="198" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Camar putih: dia bisa 22 jam diudara </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Oleh. Ari Wahyono</b><br />
<br />
Diskusi dengan temen. Mengapa burung bisa terbang?.<br />
Teman yang suka Fisika menjawab: "Karena perbedaan kecepatan udara di atas dan bawah sayap si burung". Masuk akal juga. Namun ada jawaban lain ternyata, "Karena ia <i>Ikhlas</i> dan jauh dari cinta bersifat bumi (<i>kerendahan</i>)". Aneh sepintas, namun bagaimana membuktikannya saya juga kesulitan.<br />
<br />
Burung camar dianggap sebagai makhluk yang mewakili beberapa sifat yang diinginkan banyak orang:<br />
<b>1. Symbol Ketenangan</b><br />
Meski di ketinggian, ia pasrah dan tak pernah panik saat terbang, melaju diudara maupun turun dan hinggap.<br />
<br />
<b>2. Symbol Kebebasan </b><br />
Terbang, meluncur, memandang bebas, kesegaran, kesejukan, dan bebas menentukan arah terbangnya. Wah, subhanallah.<br />
<br />
Subhanallaah. aku ingin menjadi camar putih, berselancar kemanapun aku ingin. mengendarai angin....cukup bentangkan sayap.....terbaaang.<br />
<br />
Perhatikan gambar-gambar ini, dan cobalah berempati menjadi dirinya. Kemanapun ia ingin ia tinggal arahkan fokusnya maka ia akan meluncur dan melesat tanpa hambatan. Subhanallaah...<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://farm5.static.flickr.com/4117/4918509067_d051bf63c4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://farm5.static.flickr.com/4117/4918509067_d051bf63c4.jpg" height="202" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Terbang tinggi diudara bebas...</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.desktopwallpaperhd.com/wallpapers/26/19768.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.desktopwallpaperhd.com/wallpapers/26/19768.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ringan, Lepas, Bebas....</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Arrwahhttp://www.blogger.com/profile/05602369165087859802noreply@blogger.com0