Ditulis Kembai: Ari Wahyono
Yaa, ayyuhal ladziina aamanuu khutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaa kutiba ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun,artinya “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS: Al Baqarah :183)
Ayyaamam ma’duudaatin fa man kaana minkum marii dhan au’alaa safarin fa ‘iddatum min ayyaamin ukhara wa ‘alal ladziina yuthiiquunahuu fidyatun tha’aamu miskiinin fa man tathawwa’a khairan fa huwa khairul lahuu wa an tashuumuu khairul lahuu wa an tashuumuu khirul lakum in kuntum ta’lamuun, artinya: “yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan,lalu ia berbuka maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa, membayar fidyah (yaitu) memberi makan seorang miskin; dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS:AlBaqarah 184)
Saudara-saudaraku,Allah menciptakan kita bukan untuk kehinaan ataupun kecelakaan, tetapi justru untuk kemuliaan dan kebahagiaan kita di dunia dan akherat. Tidak ada kezaliman dari Allah, manusia sengsara dan celaka pasti karena dia mendzalimi dirinya sendiri, setiap hari Allah sudah menciptakan waktu-waktu yang sangat spesial diantaranya adalah sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang spesial pada waktu yang spesial niscaya dia diperlakukan spesial pula oleh Allah.
Orang yang bangun malam, tahajud dengan benar dan istiqomah maka ahli tahajud dijamin akan memiliki kedudukan yang terpuji dalam pandangan Allah dan dibuat terpuji dalam pandangan orang yang beriman , dia juga akan memiliki kata-kata yang mempunyai kekuatan, mungkin kata-katanya sederhana tapi oleh Allah diberikan tenaga sehingga mepunyai daya sentuh, daya hujam, daya gugah dan daya rubah, juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dan maqbul doanya.
Saudaraku,setiap minggu ada hari yang spesial yaitu hari jumat, Rasullulah saw pun spesial penampilannya pada hari jumat, amalannya ditingkatkan dengan amalan-amalan yang utama, Allah pun menjaminnya dengan gugurnya dosa dari jumat-ke jumat, dan dalam satu tahun Allah menciptakan bulan spesial, bulan yang penuh barokah, bulan yang benar-benar beda dengan bulan yang lain, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda ,begitu spesial……. dan siapapun yang memperlakukan detik demi detik di bulan Ramadhan dengan perilaku spesial niscaya dia akan spesial dalam pandangan Allah, siapakah yang spesial dalam pandangan Allah ?
Inna akramakum ‘indallaahi atqaakum artinya “Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu” (QS : Alhujurat/49:13).
Orang yang paling dekat dengan Allah adalah yang berpredikat taqwa dan Ramadhan la’allakum tattaquun adalah salah satu sarana menjadi orang yang spesial dalam pandangan Allah.
Lihatlah kalau kita dispesialkan oleh orang tua, belum meminta sudah dicukupi, selalu dijaga, kebutuhan kita dipenuhi, ketika kita meminta diberi, ada yang menganiaya dilindungi ,itu baru manusia, Bagaimana kalau kedudukan seorang hamba yang spesial Dalam pandangan Allah Yang Maha Tahu segala kebutuhan dan harapan kita.
Maaf, makanya sebodoh-bodoh manusia adalah manusia yang melewatkan waktunya di bulan Ramadhan dan dia tidak mendapat apapun. Oleh karena itu program kita di bulan Ramadhan ini : kita tidak melakukan apapun kecuali yang spesial terbaik dalam pandangan Allah.
Karena ini waktu spesial,maka kita bertekad tidak boleh melihat apapun kecuali yang spesial, mata kita hanya melihat sesuatu yang Insya Allah membersihkan hati, mata ini harus menjadi penambah ilmu, mata ini menjadi penambah dzikir kita kepada Allah.
Apakah boleh melihat TV ?,tentu saja boleh tapi lihatlah hanya acara yang spesial yang bisa mengembangkan iman kita dan membuat kita kagum kepada Allah. Mata dan telinga ini adalah karunia Allah maka mata dan telinga ini hanya akan melihat dan mendengar yang spesial di bulan yang spesial pula, Subhanalloh.
Jangan membicarakan aib orang lain,ingat kita hanya mau mendengar sesuatu yang membuat diri kita semakin dekat dengan Allah, daripada membicarakan keburukan orang akan lebih baik jika kita membicarakan kebaikan-kebaikan orang lain supaya bisa kita tiru. Jangan mendengarkan obrolan yang sia-sia, apakah boleh mendengarkan lagu ? tentu saja boleh tapi dengarkanlah lagu yang dapat menjadi amal, bicara boleh kalau bicara kebaikan “fal yaqul khairan auliyashmut” saya tidak akan berkata kecuali kata-kata terbaik. Tidak akan berkomentar kecuali komentar terbaik. Jangan ada komentar negatif, karena sekali bicara didengar oleh Allah dan dicatat oleh malaikat.
Jangan ada lintasan hati, kepada orang yang beriman kecuali lintasan yang baik saja.
“Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiiram minazh zhanni inna ba’dhazh zhanni itsmuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba’dhukum ba’dhan a yuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuhu wat taqullaaha innallaaha tawwaabur rahiim” Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari keburukan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing atas sebagian yang lain. Adakah di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka kamu membenci (memakannya ). Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang (QS.: Al Hujurat/49:12)
Usahakanlah di bulan Ramadhan ini jangan sampai banyak keinginan duniawi, kita harus shaum dari buruk sangka, kita harus memiliki keinginan untuk memperbanyak amal ; untuk membagikan pakaian, makanan,parcel. Bershadaqahlah juga misalnya dengan senyum, membersihkan masjid, mendoakan yang lain.
Ramadhan adalah bulan tawadhu’, siapapun yang menjadikan waktu Ramadhan ini penuh spesial ia akan berusaha untuk akrab dengan Al Quran dan shalatnya diperbaiki, hanya orang yang mau melakukan yang spesial, yang khusus, yang terbaik, di bulan ini, maka dialah yang menjadi orang yang spesial di sisi Allah Swt.Amiin
Di bulan ramadhan ini yang terpenting sesudah meningkatkan ibadah seperti : sholat dan membaca Alquran yaitu meningkatkan akhlak,akhlak itu yaitu merespons kejadian apapun dengan sikap terbaik kita. Itulah yang mudah-mudahan menjadikan Ramadhan ini kita menjadi manusia terbaik dalam pandangan Allah Swt. Wallahu’alam
Yaa, ayyuhal ladziina aamanuu khutiba ‘alaikumush shiyaamu kamaa kutiba ‘alal ladziina min qablikum la’allakum tattaquun,artinya “ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS: Al Baqarah :183)
اِذََا جاَءَ رَمَضَانَُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
Apa bila dating Romadhon maka dibukalah pintu surga dan ditutup pintu neraka serta dibelenggu syetan-syetan.
( HR. Bukhori Muslim).
Terus Tumbu dalam Kebaikan |
Ayyaamam ma’duudaatin fa man kaana minkum marii dhan au’alaa safarin fa ‘iddatum min ayyaamin ukhara wa ‘alal ladziina yuthiiquunahuu fidyatun tha’aamu miskiinin fa man tathawwa’a khairan fa huwa khairul lahuu wa an tashuumuu khairul lahuu wa an tashuumuu khirul lakum in kuntum ta’lamuun, artinya: “yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan,lalu ia berbuka maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain.Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa, membayar fidyah (yaitu) memberi makan seorang miskin; dan barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya, dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”. (QS:AlBaqarah 184)
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
Barang siapa berpuasa di bulan Romadhon dengan landasan iman dan penuh harap akan pahala, maka ia memperoleh ampunan dari dosa-dosa yang lalu
(H.R. Bukhari)
Saudara-saudaraku,Allah menciptakan kita bukan untuk kehinaan ataupun kecelakaan, tetapi justru untuk kemuliaan dan kebahagiaan kita di dunia dan akherat. Tidak ada kezaliman dari Allah, manusia sengsara dan celaka pasti karena dia mendzalimi dirinya sendiri, setiap hari Allah sudah menciptakan waktu-waktu yang sangat spesial diantaranya adalah sepertiga malam terakhir. Barangsiapa yang melakukan sesuatu yang spesial pada waktu yang spesial niscaya dia diperlakukan spesial pula oleh Allah.
Orang yang bangun malam, tahajud dengan benar dan istiqomah maka ahli tahajud dijamin akan memiliki kedudukan yang terpuji dalam pandangan Allah dan dibuat terpuji dalam pandangan orang yang beriman , dia juga akan memiliki kata-kata yang mempunyai kekuatan, mungkin kata-katanya sederhana tapi oleh Allah diberikan tenaga sehingga mepunyai daya sentuh, daya hujam, daya gugah dan daya rubah, juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dan maqbul doanya.
Saudaraku,setiap minggu ada hari yang spesial yaitu hari jumat, Rasullulah saw pun spesial penampilannya pada hari jumat, amalannya ditingkatkan dengan amalan-amalan yang utama, Allah pun menjaminnya dengan gugurnya dosa dari jumat-ke jumat, dan dalam satu tahun Allah menciptakan bulan spesial, bulan yang penuh barokah, bulan yang benar-benar beda dengan bulan yang lain, hari demi harinya berbeda, jam demi jamnya berbeda, detik demi detik berbeda ,begitu spesial……. dan siapapun yang memperlakukan detik demi detik di bulan Ramadhan dengan perilaku spesial niscaya dia akan spesial dalam pandangan Allah, siapakah yang spesial dalam pandangan Allah ?
Inna akramakum ‘indallaahi atqaakum artinya “Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah yang lebih taqwa di antara kamu” (QS : Alhujurat/49:13).
Orang yang paling dekat dengan Allah adalah yang berpredikat taqwa dan Ramadhan la’allakum tattaquun adalah salah satu sarana menjadi orang yang spesial dalam pandangan Allah.
Lihatlah kalau kita dispesialkan oleh orang tua, belum meminta sudah dicukupi, selalu dijaga, kebutuhan kita dipenuhi, ketika kita meminta diberi, ada yang menganiaya dilindungi ,itu baru manusia, Bagaimana kalau kedudukan seorang hamba yang spesial Dalam pandangan Allah Yang Maha Tahu segala kebutuhan dan harapan kita.
Maaf, makanya sebodoh-bodoh manusia adalah manusia yang melewatkan waktunya di bulan Ramadhan dan dia tidak mendapat apapun. Oleh karena itu program kita di bulan Ramadhan ini : kita tidak melakukan apapun kecuali yang spesial terbaik dalam pandangan Allah.
Karena ini waktu spesial,maka kita bertekad tidak boleh melihat apapun kecuali yang spesial, mata kita hanya melihat sesuatu yang Insya Allah membersihkan hati, mata ini harus menjadi penambah ilmu, mata ini menjadi penambah dzikir kita kepada Allah.
Apakah boleh melihat TV ?,tentu saja boleh tapi lihatlah hanya acara yang spesial yang bisa mengembangkan iman kita dan membuat kita kagum kepada Allah. Mata dan telinga ini adalah karunia Allah maka mata dan telinga ini hanya akan melihat dan mendengar yang spesial di bulan yang spesial pula, Subhanalloh.
Jangan membicarakan aib orang lain,ingat kita hanya mau mendengar sesuatu yang membuat diri kita semakin dekat dengan Allah, daripada membicarakan keburukan orang akan lebih baik jika kita membicarakan kebaikan-kebaikan orang lain supaya bisa kita tiru. Jangan mendengarkan obrolan yang sia-sia, apakah boleh mendengarkan lagu ? tentu saja boleh tapi dengarkanlah lagu yang dapat menjadi amal, bicara boleh kalau bicara kebaikan “fal yaqul khairan auliyashmut” saya tidak akan berkata kecuali kata-kata terbaik. Tidak akan berkomentar kecuali komentar terbaik. Jangan ada komentar negatif, karena sekali bicara didengar oleh Allah dan dicatat oleh malaikat.
Jangan ada lintasan hati, kepada orang yang beriman kecuali lintasan yang baik saja.
“Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiiram minazh zhanni inna ba’dhazh zhanni itsmuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba’dhukum ba’dhan a yuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fa karihtumuuhu wat taqullaaha innallaaha tawwaabur rahiim” Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari keburukan orang dan janganlah sebagian kamu menggunjing atas sebagian yang lain. Adakah di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang mati? Maka kamu membenci (memakannya ). Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang (QS.: Al Hujurat/49:12)
Usahakanlah di bulan Ramadhan ini jangan sampai banyak keinginan duniawi, kita harus shaum dari buruk sangka, kita harus memiliki keinginan untuk memperbanyak amal ; untuk membagikan pakaian, makanan,parcel. Bershadaqahlah juga misalnya dengan senyum, membersihkan masjid, mendoakan yang lain.
Ramadhan adalah bulan tawadhu’, siapapun yang menjadikan waktu Ramadhan ini penuh spesial ia akan berusaha untuk akrab dengan Al Quran dan shalatnya diperbaiki, hanya orang yang mau melakukan yang spesial, yang khusus, yang terbaik, di bulan ini, maka dialah yang menjadi orang yang spesial di sisi Allah Swt.Amiin
Di bulan ramadhan ini yang terpenting sesudah meningkatkan ibadah seperti : sholat dan membaca Alquran yaitu meningkatkan akhlak,akhlak itu yaitu merespons kejadian apapun dengan sikap terbaik kita. Itulah yang mudah-mudahan menjadikan Ramadhan ini kita menjadi manusia terbaik dalam pandangan Allah Swt. Wallahu’alam
0 komentar:
Posting Komentar